
Artikel di bawah ini akan membahas tentang harga wajar saham WOOD (PT Integra Indocabinet Tbk) tahun 2022 berdasar Laporan Keuangan Q3 2022 yang diawali dengan
1. Sekilas laporan keuangan,
2. Kinerja saham
3. Rasio penting dan
4. Kesimpulan
1. Sekilas Laporan Keuangan
PT Integra Indocabinet Tbk atau WOOD sudah merilis laporan keuangan periode Q3 tahun 2022 dengan hasil yang kurang memuaskan. Berikut rangkuman dari topline hingga botom line laba rugi dan neraca WOOD
- Pendapatan naik dari Rp 3.5 triliun => Rp 3.8 triliun = 10.6%.
- Beban pokok pendapatan naik dari Rp 2.3 triliun => Rp 2.5 triliun = 7.8%.
- Laba kotor naik dari Rp 1.1 triliun => Rp 1.3 triliun = 16.1%
- Laba bersih periode berjalan turun dari Rp 353 miliar => Rp 300.6 miliar = -14.8%
- Aset naik dari Rp 6.8 triliun => Rp 7.1 triliun dengan uang cash Rp 36.3 miliar
- Hutang naik dari Rp 3.1 triliun => Rp 3.3 triliun
- Ekuitas naik dari Rp 3.6 triliun => Rp 3.8 triliun
- EPS turun dari Rp 55 menjadi => Rp 46
Catatan :
Dalam periode ini WOOD sebenarnya berhasil menaikkan penjualannya dibanding Q3 2021 tetapi beban penjualan yang naik lumayan tinggi membuat laba bersihnya menurun.
Berikut detail kenaikan yang ada di beban penjualan
2. Kinerja Saham
Penurunan kinerja perusahaan WOOD di periode q3 2022 dibanding q3 2021 sebenarnya relatif sudah bisa diprediksi bahkan manajemen WOOD sempat merevisi target tahun 2022 ini.
Dan penurunan ini juga sudah direspon oleh market dengan penurunan yang jauh lebih kejam hingga 45%.
Tapi apakah WOOD memang tidak layak investasi?
Masing-masing tentu saja punya alasan dan saya rasa WOOD masih layak untuk dikoleksi dan penurunan harga saham ini menjadi peluang tersendiri bagi calon investornya.
Yang kadang mengganjal adalah manajemen yang mempunyai hutang obligasi cukup besar.
Kalo mempunyai mental yang kuat masuk WOOD bisa menjadi jalan ninja apalagi jika inflasi di US bisa terkendali dan potensi pasar Eropa yang sedang digarap WOOD bisa memberi dampak maka tinggal menunggu hasilnya saja.
Namun kalo mentalnya masih sedikit lemah, saya sarankan jangan masuk ke WOOD dulu.
Oh ya dengan penurunan EPS kemungkinan di tanggal 28 November 2022 harga WOOD akan anjlok lagi.
3. Rasio-Rasio Penting
Harga : 400 (harga tanggal 25/11/2022)
EPS : 62 (annualised)
Book Value : 600 (annualized)
Harga Wajar : 915 (Graham Number)
MOS : 56%
PEG Ratio : –
PER : 6.42
PBV : 0.67
GPM : 34.60%
NPM : 7.72%
ROE : 10.37%
4. Kesimpulan
Jika menggunakan EPS 62 dan Book Value 600 maka harga wajar saham WOOD menurut Graham Number sebesar 915 berbanding dengan harga sekarang Rp 400.
Artinya WOOD masih sangat undervalue
Value : Ya
Growth : Tidak
Core : Tidak
Dapatkan analisa saham GRATIS Via Telegram di
Mau Konsultasi Saham Online Dengan GRATIS?
Temukan Saham Fundamental Bagus, Undervalue dan Di Bawah Rp 1000/ lembar