
PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) optimis mengejar pertumbuhan kinerja 10% hingga akhir tahun. Optimisme itu berangkat dari hasil kinerja semester I yang sesuai harapan.
Berikut sekilas kinerja Q2 2022 TRJA
- Pendapatan naik dari Rp 193.3 miliar => Rp 228.4 miliar = 18.1%.
- Beban pokok pendapatan naik dari Rp 115.8 miliar => Rp 137.6 miliar = 18.8%.
- Laba kotor naik dari Rp 77.5 miliar => Rp 90.8 miliar = 17.1%
- Laba bersih periode berjalan naik dari Rp 17.2 miliar => Rp 20.5 miliar = 19.4%
Perseroan juga telah mengambil langkah maju guna menggenjot kinerja tahun ini. Salah satunya penambahan fasilitas baru di Balikpapan yang diharapkan dapat membuka peluang baru dan menangkap peluang dari IKN.
Strategi lainnya yang telah dilakukan oleh perseroan adalah membeli aset properti di Kalimantan Selatan, Banjarbaru sebesar Rp 2,2 miliar pada bulan Agustus. Aset tersebut rencananya akan digunakan untuk kantor cabang.
Sekretaris Perusahaan TRJA, Alexander Syauta menjelaskan proyeksi pembelian aset tersebut sangat besar dan akan menjadi jangkar untuk wilayah Kalimantan Selatan.
Direktur Marketing TRJA Kayin Fauzi menambahkan dari sisi kontrak baru sampai dengan semester I perseroan telah mengantongi kontrak lebih dari Rp 300 miliar. Kemudian, untuk periode Juli-Agustus perseroan telah berhasil mengirimkan 141 unit dengan nilai kontrak Rp 87 miliar.
“Sementara sisa sampai akhir tahun tercatat masih terdapat 360 unit dengan total nilai kontrak sebesar Rp 245 miliar,” imbuhnya.
Sedikit informasi bahwa di tahun 2022 ini TRJA menargetkan pertumbuhan 10% dibanding tahun 2021 kemaren yang artinya target pendapatannya sebesar Rp 442 miliar. Dan per Q2 2022 pendapatan TRJA bau menyentuh 193 miliar.
Untuk tahun 2023, TRJA siap lebih agresif dengan target pengiriman 120 unit per bulan.
Kayin Fauzi menambahkan, tahun depan pengiriman unit mobil ke klien ditargetkan mencapai 1.400 unit.
Diharapkan dengan begitu, kontrak baru yang diperoleh tahun depan akan tumbuh positif. Hal itu mengingat rata-rata pengiriman di tahun ini sebanyak 80 unit.
Untuk tahun depan, TRJA juga akan mengikuti lima tender dengan empat perusahaan diantaranya berada di Kalimantan dan satu perusahaan berada di Jakarta. Total tender tersebut senilai Rp 220 miliar atau setara 287 unit.
Selain menggenjot tender, Fauzi mengungkapkan tahun depan juga akan kembali menambah segmen usaha. Dia bilang, melalui anak usahanya yaitu Borneo Sentana Gemilang akan menambah segmen usaha penjualan aksesoris mobil.
Sumber :
1. https://investasi.kontan.co.id/