Artikel di bawah ini akan membahas tentang harga wajar saham SMSM (PT Selamat Sempurna Tbk) tahun 2022 berdasar Laporan Keuangan Full Year 2021 yang diawali dengan
- berita,
- sekilas laporan keuangan,
- kinerja saham
- rasio penting dan
- analisa khas InveStory ID
1. Berita
Selama tahun buku 2021, SMSM berusaha untuk tetap menjalankan bisnisnya secara simpel, ramping, dan efisien sehingga perusahaan ini mampu mempertahankan margin laba kotor, margin laba operasi, dan margin laba bersih dengan posisi yang lebih baik dibandingkan dengan posisi sebelum pandemi Covid-19.
Untuk tahun 2022, Chief Financial Officer (CFO) Selamat Sempurna, Ang Andri Pribadi menargetkan pertumbuhan penjualan sekitar 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Pendorong utama bisnis tahun ini adalah pasar ekspor yang masih sangat besar potensinya.
Namun mengingat sekitar 70% penjualan SMSM adalah untuk pasar ekspor, sejumlah tantangan pun masih dihadapi oleh perusahaan, terutama terkait dengan kondisi global.
Di antaranya, perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan ketidakpastian ekonomi global, dan juga kenaikan harga komoditas khususnya minyak bumi, yang juga akan mempengaruhi kenaikan harga bahan baku utama produk SMSM. “Seperti yang diketahui Rusia adalah salah satu produsen dunia minyak bumi dan industri pertambangan seperti nikel, alumunium dan palladium,” tutur dia.
Selain itu, ketersediaan kontainer dan kenaikan harga freight juga dinilai Ang masih akan menjadi tantangan yang dihadapi SMSM di tahun ini. Kenaikan harga freight terjadi pada kargo pengiriman impor dan ekspor.
Walopun pasar domestik hanya sekitar 30% bukan berarti SMSM tidak menyiapkan strategi untuk melakukan penetrasi di pasar domestik ini.
Untuk memaksimalkan kontribusi penjualan domestik, Selamat Sempurna pun menjalankan sejumlah strategi yaitu
– meningkatkan kerja sama dengan para distributor untuk lebih fokus pada pengembangan pasar.
– memenuhi permintaan secara tepat waktu
– melakukan efisiensi produksi agar harga produk Perseroan tetap kompetitif
Di tahun ini, SMSM mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 100 miliar. Dana yang bersumber dari arus kas internal perusahaan ini, akan digunakan sebagai maintenance capex.
2. Sekilas Laporan Keuangan
Penjualan bersih konsolidasian SMSM pada tahun buku 2021 sebesar Rp 4,16 triliun atau 29% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu. Sedangkan beban pokok penjualan hanya meningkat sebesar 28% hasilnya laba bruto tahun 2021 ini meningkat 28% menjadi Rp 1.33 Triliun.
Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas meningkat dari Rp 487 Milyar di tahun 2020 mennjadi Rp 662 Milyar di tahun 2021.
Laba bersih per share naik dari Rp 85 menjadi Rp 115 atau naik sebesar 35%.
Total aset SMSM di tahun 2021 meningkat sekitar 14% dari Rp 3.3Triliun di tahun 2020 menjadi Rp 3.8 Triliun di tahun 2021. Untuk liabilitas meningkat 31% menjadi Rp 957 Miliar.
3. Kinerja Saham
Kinerja perusahaan SMSM ini terus bertumbuh yang dibuktikan dengan progress kenaikan EPSnya dari tahun ke tahun.
Namun sayangnya kinerja sahamnya tidaklah menggembirakan bagi para investor yang berbasis kelinci.
Apa itu investor basis kelinci? Investor yang suka dengan saham yang naik drastis walopun ada potensi turun drastis alias lompat-lompat.
SMSM ini layak dijadikan saham siput alon-alon asal kelakon.
Tanggal 06 April 2021 harganya di kisaran Rp 1360 dan 1 tahun kemudian harganya hanya naik 4% menjadi Rp 1425.
Mengecewakan? Iya
Tapi bagi investor hold forever maka ini adalah KESEMPATAN EMAS untuk mendapatkan saham dengan kinerja istimewa namun di harga yang relatif wajar. Apalagi jika dibandingkan dengan SIDO yang lebih istimewa tetapi mahalnya juga to the moon.
4. Rasio-Rasio Penting
Harga : 1425 (harga penutupan tanggal 05/04/2022)
EPS : 115 (annualized)
Book Value : 438 (annualized)
Harga Wajar : 1065 (Graham Number)
MOS : –
PER : 12.40
PBV : 3.26
GPM : 32.13
NPM : 15.90
ROE : 26.26
5. Analisa InveStory ID
Jika menggunakan EPS 115 dan Book Value 438 maka harga wajar saham SMSM menurut Graham Number sebesar 1065 berbanding dengan harga sekarang 1425.
Artinya SMSM sudah overvalue.
Kesimpulan menggunakan harga Rp 1425 berdasar Laporan Keuangan Full Tahun 2021
Value investing : SMSM tidak cocok sebagai saham value stock
Growth investing : Jika kita melihat tren EPS dari tahun 2018 maka akan terlihat bahwa SMSM ini sangat cocok dijadikan saham growth stock.
Memang tahun 2020 menurun karena adanya pandemi.
Dividen investing : SMSM merupakan satu-satunya perusahaan yang membagikan dividen 4x dalam setahun, walopun div yield total hanya kisaran 4%.
Namun jika diperhatikan lagi, SMSM bisa menjadi dividen waiting investor.
Kamu Dividen Investing Atau Dividen Hunter? Atau Malah Dividen Waiting Investor
Core investing : SMSM tidak cocok menjadi core stock. Namun jika melihat tren EPSnya yang stabil meningkat kita bisa kok menjadikan SMSM ini sebagai watchlist atau justru dimasukkan sebagai calon core stock.
Mau Konsultasi Saham Online Dengan GRATIS?
Temukan Saham Fundamental Bagus, Undervalue dan Di Bawah Rp 1000/ lembar
Belajar Langsung Analisa Value Investing GRATIS Via Telegram di
Follow Instagram InveStory ID untuk hiburan bursa saham
Sumber :
1. https://investasi.kontan.co.id/
2. https://industri.kontan.co.id/
3. https://industri.kontan.co.id/