Artikel di bawah ini akan membahas tentang harga wajar saham SMDR (PT Samudera Indonesia Tbk) tahun 2022 berdasar Laporan Keuangan Full Year 2021 yang diawali dengan

  • berita,
  • sekilas laporan keuangan,
  • kinerja saham
  • rasio penting dan
  • analisa khas InveStory ID

1. Berita

Direktur Utama Samudera Indonesia Bani Maulana Mulia mengatakan bahwa adanya kenaikan harga minyak memiliki 2 potensi bagi SMDR yaitu perusahaan harus memitigasi resiko terhadap kenaikan harga minyak. Namun langkah ini aman karena memiliki perjanjian Bunker Adjustment Factor (BAF), yaitu surcharge yang akan ditagihkan kepada pelanggan, apabila ada perubahan atau kenaikan harga bahan bakar, dan ini sudah biasa dilakukan sehingga menjaga risiko akibat fluktuasi harga bahan bakar.

Disisi lain momentum kenaikan harga minyak yang tinggi membawa potensi tambahan bisnis bagi SMDR. Hal ini karena aktivitas migas justru akan bergairah dan akan membutuhkan jasa pengapalan, pelayaran, dan logistik pendukung. Saat ini Samudera Indonesia sudah mulai banyak menerima permintaan tersebut.

Adapun, per hari ini, SMDR kami baru melakukan akuisisi conditional purchase agreement untuk akuisisi perusahaan PT JAC samudera logistik, yang sebelumnya dibangun oleh SMDR dengan JAC Grup dari Dubai. “Sebelumnya porsi sahamnya 50:50, dan sekarang kami ambil alih jadi 100 persen jadi perusahaan distribusi logistik di Indonesia untuk distribusi produk consumer goods seperti fast moving consumer goods, bisnis ini sedang berkembang di Indonesia,” ungkap Bani.

Pada tahun 2022 ini, Bani menargetkan SMDR bisa meraih pendapatan lebih dari US$ 700 juta. Pada tahun 2021 kemaren, emiten ini berhasil mencapai pendapatan sebesar US$ 673 juta, tumbuh 37% dari pencapaian tahun sebelumnya.

Pada sepanjang 2021 sendiri, SMDR menargetkan pendapatan US$500 juta dan berhasil meraih pendapatan sebesar US$672 juta.

2. Sekilas Laporan Keuangan

SMDR sudah merilis laporan keuangan full di tahun 2021 dengan mencatat kinerja yang sangat positif.

Pendapatan jasa tahun 2021 ini menembus USD 672.9 juta dibanding tahun 2020 sebesar USD 490.8 yang artinya mengalami kenaikan sebesar 37%.

Dari sisi biaya jasa juga mengalami peningkatan sebesar 13% sehingga menghasilkan laba bruto sebesar USD 189juta.

SMDR mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 93juta. Untuk EPS tahun 2021 mencatat USD 0.028.

3. Kinerja Saham

Kinerja perusahaan yang melesat ternyata diimbangi dengan kinerja sahamnya yang melesat jauh lebih tinggi.

Bayangkan saja hanya dalam tempo 1 tahun harga saham SMDR terbang 439% tanpa mengikuti hype-hype yang kadang menyesatkan teman-teman investor pemula.

Tanggal 05 April 2021 harga saham SMDR hanya di kisaran Rp 294 dan per tanggal 01 April 2022 harganya sudah menjadi Rp 1585.

Jika sudah naik tinggi seperti ini pasti akan banyak yang bertanya “apa dengan harga saat ini masih bisa masuk?”

Menurut saya sah-sah saja asal kita bisa lihat momentumnya karena SMDR ini adalah saham siklikal. Teman-teman bisa membaca detail tentang pertanyaan di atas di artikel ini Harganya Sudah Terbang Tinggi, Apa Sekarang Masih Bisa Ikut Beli?.

Kemudian pasti akan ada pertanyaan lanjutan “Trus kalo ternyata sekarang harganya pucuk gimana?”

Saya juga ada artikel yang membahas tentang ini Beli Saham Di Harga PUCUK? Why Not (Beserta Contoh Kasus Sahamnya)

4. Rasio-Rasio Penting

Harga : 1585 (harga penutupan tanggal 01/04/2022)

EPS : 0.0284/397 (annualized)

Book Value : 0.0807/1129 (annualized)

Harga Wajar : 3176 (Graham Number)

MOS : 50%

PER : 3.91

PBV : 1.38

GPM : 28.21

NPM : 13.82

ROE : 35.22

5. Analisa InveStory ID

Jika menggunakan EPS 397 dan Book Value 1129 maka harga wajar saham SMDR menurut Graham Number sebesar 3176 berbanding dengan harga sekarang 1585.

Artinya SMDR masih undervalue dengan MOS 50%

Kesimpulan menggunakan harga Rp 1585 berdasar Laporan Keuangan Full Tahun 2021

Value investing : SMDR cocok sebagai saham value stock

Growth investing : Saham perkapalan relatif dekat dengan saham komoditas sehingga tidak cocok jika dimasukkan ke dalam saham growth investing

Dividen investing : SMDR tidak cocok dijadikan saham dividen investing.

Core investing : SMDR tidak cocok menjadi core stock.

Apakah masih layak beli? Jika mengacu ke harga wajarnya maka masih bisa namun tetap harus dipantau kinerja SMDR per kuartal dan kita harus tau juga terkait perkembangan sektor yang menjadi core bisnis SMDR.

Sumber :

1. https://investasi.kontan.co.id/

2. https://market.bisnis.com/

(Sudah dibaca 2,019 kali, Yang membaca hari ini 1 orang)
Share:

Yuk share pendapatmu di bawah ini