
Artikel di bawah ini akan membahas tentang harga wajar saham SIDO (PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk) tahun 2022 berdasar Laporan Keuangan Q3 2022 yang diawali dengan
1. Sekilas laporan keuangan,
2. Kinerja saham
3. Rasio penting dan
4. Kesimpulan
1. Sekilas Laporan Keuangan
PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk atau SIDO sudah merilis laporan keuangan periode Q3 tahun 2022 dengan hasil yang kurang memuaskan. Berikut rangkuman dari topline hingga botom line laba rugi dan neraca SIDO
- Pendapatan turun dari Rp 2.7 triliun => Rp 2.6 triliun = -5.8%.
- Beban pokok pendapatan naik dari Rp 1.21 triliun => Rp 1.22 triliun = 0.4%.
- Laba kotor turun dari Rp 1.5 triliun => Rp 1.3 triliun = -10.7%
- Laba bersih periode berjalan turun dari Rp 865.4 miliar => Rp 720.4 miliar = -16.7%
- Aset turun dari Rp 4 triliun => Rp 3.8 triliun dengan uang cash Rp 857.6 miliar
- Hutang turun dari Rp 597.7 miliar => Rp 340.1 miliar
- Ekuitas naik dari Rp 3.4 triliun => Rp 3.5 triliun
- EPS turun dari Rp 29 menjadi => Rp 24
Catatan :
Berdasar informasi segmen di atas kita bisa sedikit memiliki gambaran bahwa memang pendapatan SIDO terbesar datang dari lini bisnis jamu herbal dan suplemen.
Ada beberaoa fakta yang perlu dicermati terkait SIDO
1. Bulan Oktober tahun 2022 hujan menimpa Jogja hampir 2 minggu berturut-turut dan tenu saja setelah itu banyak yang terkena flu
2. Di toko ritel produk Tolak Angin sudah termasuk mulai jarang atau sering kehabisan stock
3. Kinerja Q4 selalu paling tinggi dibanding kinerja 3 kuartal sebelumnya.
4. Kinerja tahun 2022 sudah lebih baik dibanding kinerja tahun 2019 dan 2020 (data sampe kuartal 3)
2. Kinerja Saham
Penurunan kinerja SIDO di tahun 2022 ini dibanding tahun 2021 sedikit banyak menjadi salah satu headline berita yang paling masif.
Hal ini dikarenakan penurunan growth kinerja SIDO.
Padahal jika kita ketahui tahun 2021 memang ada kondisi force majeure karena adanya covid 19 varian delta.
Tapi market tidak peduli akan hal itu. Story growth menurun maka harga saham ambyar. Akibatnya banyak investor ritel kalang kabut dan terpaksa melakukan cutloss.
Padahal secara umum kondisi perusahaan SIDO sangat sehat, kinerja perusahaannya lebih baik dibanding tahun 2020 dan 2019.
Inilah tidak rasionalnya bursa dan menjadi peluang bagi orang-orang yang sabar.
Tentu saja di harga Rp 740 masih mahal untuk para value investor, namun bagi para investor yang mengutamakan growth dan melihat kinerja SIDO harga saat ini sudah jauh lebih menarik dibanding harga sebelumnya di kisaran Rp 1000.
3. Rasio-Rasio Penting
Harga : 740 (harga tanggal 04/11/2022)
EPS : 32 (annualised)
Book Value : 117 (annualized)
Harga Wajar : 290 (Graham Number)
MOS : –
PEG Ratio : –
PER : 23.11
PBV : 6.30
GPM : 53.31%
NPM : 27.56%
ROE : 27.25%
4. Kesimpulan
Jika menggunakan EPS 32 dan Book Value 117 maka harga wajar saham SIDO menurut Graham Number sebesar 290 berbanding dengan harga sekarang Rp 740.
Artinya SIDO sudah overvalue.
Namun menempatkan SIDO sebagai saham value stock tentu saja sedikit salah karena walopun kinerjanya di tahun ini menurun sebenarnya kinerja tahun 2022 sudah jauh lebih baik dibanding tahun 2020 dan 2019.
Value : Tidak
Growth : Ya
Core : Tidak
Dapatkan analisa saham GRATIS Via Telegram di
Mau Konsultasi Saham Online Dengan GRATIS?
Temukan Saham Fundamental Bagus, Undervalue dan Di Bawah Rp 1000/ lembar