
Artikel di bawah ini akan membahas tentang harga wajar saham SIDO (PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk) tahun 2022 berdasar Laporan Keuangan Q1 2022 yang diawali dengan
1. Sekilas laporan keuangan,
2. Kinerja saham
3. Rasio penting dan
4. Analisa khas InveStory ID
1. Sekilas Laporan Keuangan
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk membukukan penjualan Rp 880,49 miliar pada kuartal I 2022. Penjualan itu tumbuh 10,97 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 793,41 miliar.
Pendapatan tersebut dibagi menjadi 3 yaitu
- jamu herbal dan suplemen sebesar Rp529,01 miliar, atau tumbuh 4,7 persen dibanding kuartal I 2021 sebesar Rp505,76 miliar.
- makanan dan minuman tumbuh 19,8 persen menjadi. Rp308,7 miliar.
- farmasi naik 40 persen menjadi Rp42,75 miliar.
Beban pokok penjualan tercatat Rp 398,67 miliar selama tiga bulan pertama 2022, atau tumbuh 15,39 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 345,47 miliar. Dengan demikian, laba bruto naik 7,56 persen menjadi Rp 481,82 miliar pada kuartal I 2022 dari periode kuartal I 2021 sebesar Rp 447,93 miliar.
Perseroan mencatat beban penjualan dan pemasaran turun menjadi Rp 82,61 miliar pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 87,71 miliar. Beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 45,06 miliar hingga kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 42.58 miliar. Beban lain-lain naik menjadi Rp 1,85 miliar selama kuartal I 2022 dari periode kuartal I 2021 sebesar Rp 234 juta.
Perseroan mencatat laba usaha naik 10,56 persen menjadi Rp 367,11 miliar selama kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 332,04 miliar.
Dengan demikian, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 295,03 miliar hingga kuartal I 2022.
Laba tersebut tumbuh 9,66 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 269,04 miliar. Perseroan mencatat laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 9,83 pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 9,04.
Adapun total aset SIDO hingga sampai akhir Maret 2022 mencapai Rp4,28 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan total aset pada akhir 2021 sebesar Rp4,06 triliun. Total liabilitas yang dimiliki SIDO pada akhir Kuartal I/2022 mencapai Rp1,19 triliun, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir 2021 sebesar Rp597,78 miliar. Sementara itu, total ekuitas SIDO mencapai Rp3,08 triliun, turun dari Rp3,47 triliun pada akhir 2021.
2. Kinerja Saham
Kinerja saham SIDO lumayan stabil meningkat setara dengan peningkatan kinerja perusahaannya. Sempat menyentuh harga di atas Rp 1000 kemudian turun lagi menjadi Rp 935 di tanggal 22 April 2022 artinya dalam year to date harga saham SIDO naik 7%.
Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah dengan harga saat ini masih layak membeli SIDO?
Jika teman-teman penganut vaue investor murni maka jelas harga SIDO sudah sangat-sangat mahal karena harga wajarnya kisaran Rp 301.
Namun jika teman-teman oenganut growth dan dividen waiting investor, harga sata ini masih dalam taraf fair value,
Ingat quote dari Warren Buffet mending membeli saham wonderfull di fair value dibanding membeli saham di fair value dengan harga wonderfull
3. Rasio-Rasio Penting
Harga : 935 (harga penutupan tanggal 22/04/2022)
EPS : 39 (annualized)
Book Value : 103 (annualized)
Harga Wajar : 301 (Graham Number)
MOS : –
PER : 23.77
PBV : 9.08
GPM : 54.73%
NPM : 33.51%
ROE : 38.20%
4. Analisa InveStory ID
Jika menggunakan EPS 39 dan Book Value 103 maka harga wajar saham SIDO menurut Graham Number sebesar 301 berbanding dengan harga sekarang 935.
Artinya SIDO sudah overvalue.
Kesimpulan menggunakan harga Rp 935 berdasar Laporan Keuangan Full Tahun 2021
Value investing : SIDO tidak cocok sebagai saham value stock
Growth investing : Melihat pertumbuhan EPS dari tahun 2019 hingga 2022 SIDO cocok masuk sebagai growth stock.
PEG Ratio 1.67 artinya jika menggunakan rasio ini SIDO masih dalam taraf fair value.
Apakah dengan harga saat ini masih bisa masuk? JELAS masih bisa dengan syarat teman-teman akan menjadikan SIDO ini sebagai salah satu saham hold forever selama pertumbuhannya masih terjaga.
Oh ya teman-teman bisa menggunakan kalkulator PEG Ratio disini
Dividen investing : Sebenarnya dividen SIDO itu sedikit jika dibanding dengan harganya. Namun jika kita perhatikan lebih dalam dividennya dari tahun 2019 hingga tahun 2021 kemaren terus mengalami peningkatan.
Itu artinya SIDO bisa dimasukkan sebagai dividen waiting investor.
Apa itu dividen waiting investor?
Teman-teman bisa membaca detailnya disini
Kamu Dividen Investing Atau Dividen Hunter? Atau Malah Dividen Waiting Investor
Core investing : Sepertinya SIDO sudah layak jika kita ingin memasukkannya sebagai core stock.
Belajar Langsung Analisa Value Investing GRATIS Via Telegram di
Mau Konsultasi Saham Online Dengan GRATIS?
Temukan Saham Fundamental Bagus, Undervalue dan Di Bawah Rp 1000/ lembar
Sumber :