Artikel di bawah ini akan membahas tentang harga wajar saham PTPP (PT PP (Persero) Tbk) tahun 2022 berdasar Laporan Keuangan Q3 2022 yang diawali dengan

1. Sekilas laporan keuangan,

2. Kinerja saham

3. Rasio penting dan

4. Kesimpulan

1. Sekilas Laporan Keuangan

PT PP (Persero) Tbk atau PTPP sudah merilis laporan keuangan periode Q3 tahun 2022 dengan hasil yang cukup memuaskan. Berikut rangkuman dari topline hingga botom line laba rugi dan neraca PTPP

  • Pendapatan naik dari Rp 11.2 triliun => Rp 13.4 triliun = 20%.
  • Beban pokok pendapatan naik dari Rp 9.7 triliun => Rp 11.6 triliun = 18.9%.
  • Laba kotor naik dari Rp 1.4 triliun => Rp 1.8 triliun = 27.9%
  • Laba bersih periode berjalan naik dari Rp 129.4 miliar => Rp 141 miliar = 8.9%
  • Aset naik dari Rp 55.5 triliun => Rp 58.1 triliun dengan uang cash Rp 4.6 triliun
  • Hutang naik dari Rp 41.2 triliun => Rp 43.4 triliun
  • Ekuitas naik dari Rp 10.8 triliun => Rp 11 triliun
  • EPS naik dari Rp 21 menjadi => Rp 23

Catatan :

Ada 4 hal yang menjadi catatan dari PTPP ini

1. Cash from Operation minus

Dalam laporan arus kas bagian cash from operation atau arus kas dari aktivitas operasi q3 2022 mengalami minus Rp 2.6 triliun.

Apakah ini berbahaya? Tidak.

Laporan arus kas hanya menampilkan keuangan yang terjadi sebelum laporan ini dirilis saja.

Contoh seperti keseharian kita misal di tanggal 31 Oktober kita mengalami minus tapi di tanggal 01 November kita mendapat gaji sehingga tidak minus lagi. Untuk detail pembahasan bisa dibaca disini Jika Cash Flow Merah Apa Yang Sebaiknya Dilakukan? (Ada Contoh Sahamnya)

2. Laba non pengendalinya besar sehingga dividen kecil

Perhatikan laporan laba rugi PTPP q3 2022

Bagi sebagian investor akan melihat laba tahun berjalan yaitu Rp 210.7 miliar.

Padahal dari angka Rp 210.7 miliar ini yang Rp 69.7 milik orang lain.

Apa imbasnya? Jelas dividen yang akan diberikan menjadi lebih kecil dibanding jika memiliki laba Rp 210 miliar.

Apa penyebab non pengendali besar? Biasanya bisnis emiten dikerjakan oleh anak usaha dan anak usaha ini tidak sepenuhnya dimiliki oleh emiten. Baca selengkapnya disini.

Tapi ada lho perusahaan konstruksi yang dividennya lumayan. Coba baca disini

3. Kecenderungan EPS Q4 yang lebih tinggi

Mungkin ini masuk ke behaviour emiten konstruksi dimana pembayaran dilakukan di akhir tahun yang membuat kinerja EPSnya terdongkrak.

Apakah hal ini akan terjadi di PTPP tahun 2022 ini? Menarik untuk dinantikan.

4. Dilema IKN

Pembahasan IKN ada di bagian kinerja saham

2. Kinerja Saham

Walopun kinerja Q3 2022 ini cukup baik dibanding dengan q3 2021 ternyata jika melihat grafik sahamnya berbeda.

Dalam 1 tahun terakhir ini saham PTPP malah anjlok 26%.

Hal yang mungkin disebabkan karena sektor properti belum manggung.

Dan banyak calon investor PTPP yang berharap emiten ini akan manggung di tahun 2023 karena adanya faktor IKN. Cuma sayangnya adalah apakah IKN akan dilanjutkan oleh presiden berikutnya? Ini yang menarik.

3. Rasio-Rasio Penting

Harga : 910 (harga tanggal 11/11/2022)

EPS : 30 (annualised)

Book Value : 1782 (annualized)

Harga Wajar : 812 (Graham Number)

MOS : 56%

PEG Ratio : –

PER : 30.01

PBV : 0.51

GPM : 13.51%

NPM : 1.05%

ROE : 1.71%

4. Kesimpulan

Jika menggunakan EPS 30 dan Book Value 1782 maka harga wajar saham PTPP menurut Graham Number sebesar 1097 berbanding dengan harga sekarang Rp 910.

Artinya PTPP masih sedikit undervalue tetapi sebenarnya sudah masuk tahap fairvalue sehingga tidak begitu coock jika ingin dimasukkan sebagai saham value stock.

Value : Tidak

Growth : Tidak

Core : Tidak

Dapatkan analisa saham GRATIS Via Telegram di

Mau Konsultasi Saham Online Dengan GRATIS?

Temukan Saham Fundamental Bagus, Undervalue dan Di Bawah Rp 1000/ lembar

(Sudah dibaca 192 kali, Yang membaca hari ini 1 orang)
Share:

Yuk share pendapatmu di bawah ini