Artikel di bawah ini akan membahas tentang harga wajar saham PTPP (PT PP (Persero) Tbk) tahun 2021 Full Year yang diawali dengan
- berita,
- sekilas laporan keuangan,
- kinerja saham
- rasio penting dan
- analisa khas InveStory ID
1. Berita
Sekretaris Perusahaan PTPP Yuyus Juarsa mengatakan, PP akan menjual aset-aset propertinya dengan target dana yang diincar sekitar Rp 5 triliun. Fokus dari program ini adalah penutupan nilai persediaan properti.
Perseroan akan melepaskan aset properti sejumlah 19 aset yang tersebar di delapan area tanah di wilayah Jakarta, Surabaya, Semarang, Bekasi, dan beberapa lokasi di Jawa Barat. Serta, terdapat 11 aset apartemen yang tersebar di wilayah Surabaya, Bekasi, Tangerang, dan Semarang yang juga akan dijual.
Rencana penggunaan dana dari program tersebut adalah untuk biaya operasional khususnya diperuntukan pada anak perusahaan perseroan.
Yuyus menambahkan, ke depan, perusahaan akan menggunakan 3 strategi berikut untuk memperoleh aset produktif
- dengan berinvestasi di sektor riil, bersikap
- lebih selektif dalam pemilihan investasi baru,
- serta berfokus pada investasi yang telah berjalan atau pada investasi baru yang memiliki backup kemudahan dari pemerintah.
2. Sekilas Laporan Keuangan
Pendapatan usaha tercatat Rp 16,76 triliun sepanjang 2021, naik 5,89% dari Rp 15,83 triliun pada 2020.
Beban pokok pendapatan sebesar Rp 14,59 triliun pada 2021, naik 7,3% dibandingkan dengan Rp 13,59 triliun pada tahun sebelumnya.
Alhasil, laba kotor mencapai Rp 2,17 triliun pada tahun lalu, turun tipis 2,8% dari Rp 2,24 triliun pada 2020.
Perseroan mencetak laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 265,98 miliar pada 2021, naik 62,13% dari Rp 164,05 miliar pada 2020.
Perolehan laba tersebut mendongkrak angka laba per saham dasar menjadi Rp 43 per saham pada 2021, dibandingkan dengan Rp 27 per saham pada 2020.
Namun harus diketahui bahwa PTPP membukukan laba atas divestasi entitas anak dan investasi lainnya sebesar Rp 497,6 miliar pada tahun lalu. Angka ini meningkat tajam dibandingkan dengan hanya Rp 7,67 miliar pada 2020.
Jadi bukan murni dari kinerja perusahaannya.
Teman-teman bisa ngulik lebih dalam di CLK poin 16 dan 17 ya…
3. Kinerja Saham
Kinerja yang naik turun dari PTPP ini ternyata juga diamii dengan kinerja sahamya.
Tanggal 15 Maret 2021 harga saham PTPP di kisaran Rp 1555 dan pada tanggal 11 Maret 2022 harganya hanya Rp 1090 atau sudah turun sebesar 29.90%.
Bahkan di tengah tahun atau tanggal 20 Agustus 2021 harga PTPP menyentuh angka Rp 820.
4. Rasio-Rasio Penting
Harga : 1090 (harga penutupan tanggal 11/03/2022)
EPS : 43 (annualized)
Book Value : 1751 (annualized)
Harga Wajar : 1302 (Graham Number)
PER : 25.41
PBV : 0.62
GPM : 12.97%
NPM : 1.59%
ROE : 2.45%
5. Analisa InveStory ID
Jika menggunakan EPS 43 dan Book Value 1751 maka harga wajar saham PTPP menurut Graham Number sebesar 1302 berbanding dengan harga sekarang 1090.
Artinya PTPP sebenarnya masih undervalue.
Bagi teman-teman yag takut dengan DER PTPP yang mencapai 380% sebenarnya masih relatif aman karena memang ada sebagian perusahaan konstruksi yang hutang dulu untuk mengerjakan proyeknya. Jika proyek selesai baru dibayar.
Tetapi kalo teman-tema tidak yakin mending tidak usah karena ada kok saham konstruksi yang istimewa kinerjanya.
Kesimpulan menggunakan harga Rp 1090 berdasar Laporan Keuangan Full Tahun 2021
Value investing : PTPP masih masuk dalam kategori value stock.
Growth investing : PTPP tidak cocok menjadi saham growth.
Dividen investing : PTPP belum layak dijadikan saham dividen stock
Core investing : Walopun PTPP merupakan BUMN namun tidak semua BUMN bisa dijadikan core stock apalagi saham-saham konstruksi .
Sumber :
1. https://www.cnbcindonesia.com/