
PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) perusahaan induk yang membawahi Perusahaan Anak (PT Harvestar Flour Mills – HFM dan PT Agristar Grain Industry – AGI) yang bergerak dalam bidang kegiatan usaha produksi produk-produk tepung olahan gandum seperti tepung terigu untuk konsumsi food and bakery ingredients hingga bahan baku pakan ternak feed ingredients berencana melangsungkan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas sebanyak 1,5 miliar saham baru atau setara 18,87%. Produsen tepung terigu tersebut berpotensi memperoleh dana hingga sebesar Rp 315 miliar.
Cerestar menawarkan harga IPO pada kisaran Rp 200-210 per saham. Masa penawaran awal (bookbuilding) berlangsung mulai 17 Juni hingga 23 Juni 2022. Masa penawaran umum dijadwalkan pada 1-5 Juli 2022 dan pencatatan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Juli 2022.
PT Semesta Indovest Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO saham Cerestar ini.
Berikut rincian penggunaan IPO perusahaan yang memiliki 5 brand produk tepung terigu antara lain Falcon, Seagull, Dragonfly, Bakerstar dan Starfish.
1. 46,67% dana hasil IPO untuk setoran modal kepada anak usahanya, PT Harvestar Flour Mills, untuk pembangunan pabrik dan fasilitas penunjang, serta pembelian mesin dengan kapasitas 600 ton per hari.
2. 20% dana IPO untuk setoran modal ke HFM guna membeli tanah di Kawasan Industri Gresik. Sesuai rencana, perseroan akan membangun fasilitas warehouse.
3. 33,33% dialokasikan sebagai setoran modal ke anak usaha yang lain, PT Agristar Grain Industry, untuk membangun fasilitas warehouse dan packing facility di Cilegon, Banten.
Belajar Langsung Analisa Value Investing GRATIS Via Telegram di
Temukan Saham Fundamental Bagus, Undervalue dan Di Bawah Rp 1000/ lembar
Sekilas kinerja TRGU yang berhasil membukukan penjualan sebesar Rp3,4 triliun di sepanjang tahun 2021 dibanding raihan sebesar Rp741,4 miliar di periode lima bulan di tahun 2020. Secara keseluruhan, di tahun 2021 Perseroan masih membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp15,5 miliar.
Berdasarkan volume produksi, produk-produk hasil olahan gandum perseroan dan anak usaha sebesar 78% adalah tepung terigu untuk konsumsi manusia dan hewan, sisanya (by product) sebesar 22% menghasilkan bran & pollard yang dapat digunakan sebagai bahan baku pakan ternak.
TRGU memiliki 2 lini produksi dengan kapasitas 500 ton per hari dan 1 lini produksi dengan kapasitas 600 ton per hari, dengan total kapasitas mencapai 1.600 ton per hari.
Yang unik dan tentunya ditunggu adalah terkait kebijakan dividen dan TRGU menjelaskan setelah IPO, mulai tahun 2023, manajemen Perseroan berencana untuk membayarkan dividen kas kepada pemegang saham Perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya sebesar 20% (dua puluh persen) dari laba bersih Perseroan tahun buku 2022 dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuaidengan anggaran dasar Perseroan.
Belajar Langsung Analisa Value Investing GRATIS Via Telegram di
Temukan Saham Fundamental Bagus, Undervalue dan Di Bawah Rp 1000/ lembar
Sumber :
2. https://www.investasimu.com/