Artikel di bawah ini akan membahas tentang harga wajar saham PGAS (PT Perusahaan Gas Negara Tbk) tahun 2021 Full Year yang diawali dengan

  • berita,
  • sekilas laporan keuangan,
  • kinerja saham
  • rasio penting dan
  • analisa khas InveStory ID

1. Berita

PGAS menutup tahun 2021 ini dengan kinerja yang memuaskan.

Direktur Utama Perusahaan Gas Negara M. Haryo Yunianto mengatakan, kinerja keuangan yang positif ini tidak terlepas dari membaiknya operasional PGAS.  Pencapaian kinerja tersebut diperoleh dari kinerja volume distribusi gas periode 2021 yang meningkat menjadi sebesar 871 british thermal unit per day (BBTUD) dari periode sebelumnya  sebesar 828 BBTUD.

Sedangkan untuk volume transmisi selama tahun 2021 adalah sebesar 1.352 Million Standard Cubic Feet per Day  (MMSCFD).

Tahun 2022 ini PGAS memiliki 2 proyek yaitu proyek pertama adalah pendistribusian minyak ke Pertamina dengan target 160.000 boepd dengan biaya pendistribusian senilai US$ 2,50 per boe. Margin tersebut dinilai sangat menarik yang bisa menopang kinerja perseroan. Penyaluran minyak pertama (first oil in) Blok Rokan dari Duri Crude CGS10 ke Stasiun Meter Dumai telah sukses dilaksanakan dalam waktu dekat.

Sedangkan proyek kedua pipanisasi gas Gresik-Semarang yang mengalirkan gas dari Jawa Timur ke Central Java Industrial.

Sesuai judul di atas bahwa PGAS merupakan BUMN dan menjadi saham patriot. Apa itu saham patriot? Saham patriot adalah perusahaan yang di bawah pemerintah sehingga “aturan mainnya” ditentukan oleh pemerintah.

Terbaru adalah kebijakan dari pemerintah terkait harga jual gas dipatok sebesar US$6, padahal biaya realitasnya lebih tinggi dan tidak memperoleh subsidi.

Sumber : https://ekonomi.bisnis.com/read/20210413/44/1380624/kebijakan-harga-gas-us6-bikin-buat-kinerja-pgn-tertekan

 

2. Sekilas Laporan Keuangan

Dimulai dari bagian aset PGAS untuk tahun 2021 ini sebesar US$ 7.51M. Menurun sangat sedikit karena di tahun 2020 aset PGAS sebesar US$7.53.

Untungnya penurunan yang sedikit ini juga diimbangi dengan penurunan dari sisi liabilitas.

Hutang PGAS tahun 2020 sebesar US$ 4.57M dan di tahun 2021 menjadi US$ 4.22M.

Emiten pelat merah ini mencetak pendapatan bersih senilai US$ 3,03 miliar, naik 5,23% dari pendapatan di tahun 2020 sebesar US$ 2,88 miliar.

PGAS membukukan laba bersih senilai US$ 303,82 juta di 2021. Realisasi ini membaik dari tahun lalu dimana PGAS membukukan kerugian bersih hingga US$ 264,77 juta.

Jika melihat lap keu dari tahun 2020 sebenarnya PGAS ini bisa menjadi turn around story karena ada beberapa hal yang di tahun 2020 minus dan di tahun 2021 menjadi surplus.

Ada 3 poin yang membuat kinerja PGAS tahun 2020 buruk yaitu:

– penurunan nilai aset eksplorasi dan evaluasi

– penurunan nilai properti minyak dan gas

– laba rugi selisih kurs (Poin ini menjadi sebenarnya tidak penting tetapi menjadi krusial karena biasanya kinerja EPS yang merah hanya karena laba rugi selisih kurs saja)

– pembalikan atas sengketa pajak.

3. Kinerja Saham

Melihat kinerja saham PGAS untuk 1 tahun terakhir ini relatif unik. Di buka pada tanggal 16 Maret 2021 di harga Rp 1390 kemudian bukannya naik malah terus turun hingga titik terendahnya di harga Rp 975 tanggal 30 Juli 2021.

Setelah itu harga PGAS mengalami kenaikan hingga hari ini per tanggal 15 Maret 2022 di harga Rp 1385.

Mungkin bagi yang membeli PGAS di harga Rp 975 per hari ini sudah floating profit sebesar 42%.

4. Rasio-Rasio Penting

Harga : 1385 (harga penutupan tanggal 15/03/2022)

EPS : 0.013/ 185 (annualized)

Book Value : 0.1041/1489 (annualized)

Harga Wajar : 2490 (Graham Number)

MOS : 80%

PER : 7.4X

PBV : 0.9X

GPM : –

NPM : –

ROE : –

5. Analisa InveStory ID

Jika menggunakan EPS 185 dan Book Value 1489 maka harga wajar saham PGAS menurut Graham Number sebesar 2490 berbanding dengan harga sekarang 1385.

Artinya PGAS masih sangat UNDERVALUE dan dengan harga sekarang maka masih memiliki MOS atau margin of safety sebesar 80%.

Kesimpulan menggunakan harga Rp 1385 berdasar Laporan Keuangan Full Tahun 2021

Value investing : PGAS cocok menjadi saham value stock.

Growth investing : PGAS tidak cocok menjadi saham growth karena kinerjanya sangat fluktuatif.

Dividen investing : PGAS belum layak dijadikan saham dividen stock

Core investing : Walopun masuk ke BUMN namun PGAS tidak cocok menjadi saham core stock. Bahkan banyak kebijakan dari pemerintah yang “merugikan” PGAS sehingga PGAS tidak cocok menjadi saham core stock tetapi menjadi saham patriot.

Sumber :

1. https://lembarsaham.com/

2. https://investor.id/

3. https://investasi.kontan.co.id/

(Sudah dibaca 1,824 kali, Yang membaca hari ini 2 orang)
Share:

Yuk share pendapatmu di bawah ini