PBID Q2 2022 : Analisa Saham PBID, Laba Bersih Turun 8.5%, Baiknya Dijadikan Saham Apa?

Artikel di bawah ini akan membahas tentang harga wajar saham PBID (PT Panca Budi Idaman Tbk) tahun 2022 berdasar Laporan Keuangan Q2 2022 yang diawali dengan

1. Sekilas laporan keuangan,

2. Kinerja saham

3. Rasio penting dan

4. Kesimpulan

1. Sekilas Laporan Keuangan

PT Panca Budi Idaman Tbk atau PBID sudah merilis laporan keuangan periode Q2 tahun 2022 dengan hasil yang kurang memuaskan. Berikut rangkuman dari topline hingga botom line laba rugi dan neraca PBID

  • Pendapatan naik dari Rp 2.1 triliun => Rp 2.5 triliun =  18%.
  • Beban pokok pendapatan naik dari Rp 1.6 triliun => Rp 2 triliun = 22.3%.
  • Laba kotor naik dari Rp 460.1 miliar => Rp 472.9 miliar = 2.7% 
  • Laba bersih periode berjalan turun dari Rp 235.2 miliar => Rp 215 miliar = -8.5% 
  • Aset naik dari Rp 2.8 triliun => Rp 2.9 triliun dengan uang cash Rp 133.7 miliar
  • Hutang naik dari Rp 524.1 miliar => Rp 688.3 miliar
  • Ekuitas naik dari Rp 2.27 triliun => Rp 2.28 triliun
  • EPS turun dari Rp 125 menjadi Rp114

2. Kinerja Saham

Kinerja perusahaan yang kurang memuaskan di periode Q2 2022 ternyata juga diikuti dengan kinerja perusahaannya yang sideways saja.

Di saat saham coal naik gila-gilaan saham PBID ini malah anteng bahkan 1 tahun harganya relatif tidak kemana-mana.

Apa PBID layak beli?

Menjawab pertanyaan ini sekaligus menjawab pertanyaan di judul yaitu “Sebaiknya PBID dijadikan saham apa” maka jawabannya adalah sebaiknya PBID dijadikan saham value stock, dividen stock dan bisa jadi core stock dengan catatan kita bisa bersabar paling tidak 3 tahun.

Baca  ANTM Q2 2022 : Analisa Saham ANTM, Laba Bersih Naik 31.4% Tapi Ambyar Dibanding Q1 2022. Kenapa?

Bagi yang impiannya cepat cuan di saham jelas tidak sesuai jika masuk ke saham PBID ini.

Kok lama 3 tahun? Memang.

Kabar gembiranya adalah PBID di tahun 2022 ini mempunyai target penjualan 15% dibanding tahun 2021 dan laba bersih naik kisaran 12%.

Sekarang kita cek penjualan tahun 2021 sebesar Rp 4,4 triliun, target 2022 naik 15% sehingga target 2022 sebesar Rp 5.1 triliun. Per q2 2022 penjualan PBID sudah Rp 2.5 triliun artinya sudah berada di kisaran 49% artinya masih on the track.

Untuk laba bersih tahun 2021 sebesar 410.2 miliar dan target tahun 2022 naik 12% maka targetnya menjadi Rp 459 miliar. Per q2 2022 sudah tercapai Rp 215 miliar alias 46%.

Saya rasa manajemen akan menggenjot lebih keras agar target 2022 terwujud yang artinya bisa ada kenaikan harga saham PBID.

5 Strategi PBID Untuk Mencapai Target Kenaikan Penjualan 15% Dan Laba 12% Di Tahun 2022

3. Rasio-Rasio Penting

Harga : 1635 (harga tanggal 30/09/2022)

EPS : 229 (annualised)

Book Value : 1216 (annualized)

Harga Wajar : 2503 (Graham Number)

MOS : 35%

PEG Ratio : –

PER : 7.13

PBV : 1.34

GPM : 18.85%

NPM : 8.57%

ROE : 18.84%

4. Kesimpulan

Jika menggunakan EPS 229 dan Book Value 1216 maka harga wajar saham PBID menurut Graham Number sebesar 2503 berbanding dengan harga sekarang Rp 1635

Artinya PBID masih undervalue.

Selain cocok dijadikan sebagai saham value stock, PBID juga layak masuk ke dividen stock karena progress dividennya yang lumayan dan jika mengacu dengan dividen terakhri Rp 110 dan harga Rp 1635 maka div yieldnya 6.7%.

Value : Ya

Growth : Tidak

Core : Ya

Baca  CLPI Q4 2021 : Walopun Laba Menurun, Kok EPS Meningkat?

Dapatkan analisa saham GRATIS Via Telegram di

Mau Konsultasi Saham Online Dengan GRATIS?

Temukan Saham Fundamental Bagus, Undervalue dan Di Bawah Rp 1000/ lembar

Sumber :

(Sudah dibaca 185 kali, Yang membaca hari ini 1 orang)

2 Replies to “PBID Q2 2022 : Analisa Saham PBID, Laba Bersih Turun 8.5%, Baiknya Dijadikan Saham Apa?

Yuk share pendapatmu di bawah ini