PT Panca Budi Idaman Tbk ingin melanjutkan pertumbuhan kinerja dengan membidik kenaikan penjualan 10%-15% dibanding tahun 2021 lalu.
Direktur PBID Lukman Hakim mengatakan bahwa pertumbuhan akan terus berlanjut apalagi dengan adanya ekspansi di Jawa Timur dan Indonesia Timur.
PBID merupakan produsen barang plastik kemasan yang terintegrasi dengan kegiatan distribusi dan perdagangan. Kapasitas produksi PBID berjumlah sekitar 138.000 ton per tahun. Sebagian besar penjualan PBID menyasar pelanggan di segmen pasar tradisional.
Tahun lalu, PBID mencatatkan pertumbuhan kinerja, baik pada sisi top line maupun bottom line. Simak detailnya disini PBID : Harga Wajar PBID 2022, Kinerja ISTIMEWA, Potensi Menjadi Growth Stock Dan UNDERVALUE.
Pertumbuhan kinerja perusahaan di tahun 2021 didorong oleh pertumbuhan kebutuhan kemasan dari sektor industri makanan minuman serta maraknya aktivitas pemesanan secara daring via e-commerce, terutama food online delivery.
Lukman meyakini, sektor makanan dan minuman berpeluang menjadi sektor yang tumbuh paling cepat di tengah pemulihan ekonomi nasional. Hal ini menurut Lukman pada gilirannya berpotensi menguntungkan PBID yang produk-produknya banyak digunakan untuk mengemas makanan dan minuman.
Di sisi lain, aktivitas pemesanan online melalui e-commerce yang berpotensi mengalami peningkatan juga menurut Lukman berpotensi mendorong permintaan kemasan.
Untuk memaksimalkan peluang yang ada, PBID berstrategi untuk melakukan penetrasi pasar di Jawa Timur dan Indonesia Timur. Rencana ini didasarkan pada pertimbangan besarnya potensi pasar serta masih kecilnya porsi penjualan PBID di kedua wilayah tersebut.
Dari segi jumlah penduduk misalnya, populasi penduduk Jawa Timur lebih besar dari jumlah penduduk Jabodetabek, namun porsi kontribusi penjualan PBID di wilayah Jawa Timur masih di bawah 10%, jauh di bawah porsi kontribusi penjualan PBID di wilayah Jabodetabek yang bisa mencapai separuh dari total penjualan PBID.
Untuk tujuan ini, (PBID) melalui anak usahanya, PT Panca Packindo Makmur (PPM) melakukan pembelian tanah dan bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 6 hektar (ha) di Sidoarjo, Jawa Timur pada Desember 2021 lalu guna mendukung kegiatan distribusi dan penjualan di wilayah Jawa Timur dan Indonesia Timur. Nilai transaksinya berjumlah Rp 114 miliar.
Tanah tersebut berada di Kecamatan Candi, Sidoarjo, Jawa Timur.
Sementara untuk luar Pulau Jawa, PBID melakukan ekspansi ke tiga pulau besar di Indonesia, yakni Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Ekspansi ke tiga pulau ini dilakukan perseroan dengan pertimbangan pangsa pasar dan jumlah populasi. Ekspansi di Sulawesi baru mencakup di Sulawesi Selatan. Kemudian, di Kalimantan mencakup Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, sementara di Sumatera, ekspansi mulai dari Sumatera Utara hingga Sumatera Selatan.
Disisi lain, Lukman Hakim juga menuturkan, hingga saat ini utilisasi dari pabrik-pabrik perseroan masih di kisaran 75 persen hingga 80 persen. Menurutnya, utilisasi ini masih memadai untuk melakukan ekspansi.
Dia melanjutkan, dengan utilitas tersebut, emiten berkode saham PBID mampu memproduksi hingga 110.000 ton kemasan plastik per tahun.
Sumber :
1. https://investasi.kontan.co.id/