Analis Maybank Sekuritas, Jeffrosenberg Chenlim & Faiq Asad merekomendasikan hold PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan target harga Rp 9.000, dengan perkiraan laba tahun ini sebesar Rp 44,5 triliun. BBCA akan mendapat manfaat dari fenomena flight-to-quality, yaitu ketika investor menjual investasi berisiko tinggi dan membeli investasi yang lebih aman.
BCA memiliki kualitas aset yang kuat dan cadangan modal yang signifikan, dengan indikator CET1 25,9% dan CAR 26,8%.
Tahun 2022, total pinjaman Bank BCA naik 11,7% menjadi Rp 711 triliun, didorong oleh pertumbuhan pinjaman dari korporasi 12,5%, komersial & UKM 10,1%, serta konsumen 11,7%.
Selain itu, perbaikan kualitas kredit mengurangi restrukturisasi pinjaman sebesar 24,6% YoY dan Non Performing Loan (NPL) turun dari 2,2% menjadi 1,7%.