
PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Kamis, 9 Juni 2022 dan menyetujui pembagian dividen tunai 2021 sebesar Rp 500 miliar atau 63,27 persen dari laba bersih perseroan tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021 atau kurang lebih Rp 63.01 per lembar saham.
Adapun sepanjang 2021, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 790,23 miliar. Selain dibagikan sebagai dividen, sebesar Rp 15,87 miliar dari laba tahun buku 2021 disisihkan sebagai cadangan sebagaimana disyaratkan pada Pasal 70 UUPT dan sesuai Pasal 22 Anggaran Dasar Perseroan.
Dividen akan didistribusikan secara proporsional kepada para pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan (recording date) pada 21 Juni 2022.
Mengacu harga penutupan tanggal 09 Juni 2022 Rp 3900 maka div yieldnya sebesar 1.6%.
Selain kabar tentang dividen, datang kabar gembira dari manajemen terkait adanya wabah PMK.
Manajemen mengaku tak mengalami dampak signifikan dari merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak.
Direktur Utama Cimory, Farell Sutantio mengatakan dampak minim terjadi pada volume susu yang dihasilkan.
“Kami bekerja sama dengan banyak koperasi GKSI (Gabungan Koperasi Susu Indonesia di seluruh Indonesia. Sebagian anggota kami terpengaruh secara volume, karena jika sapinya kena wabah PMK, maka produksi susunya turun,” kata Farell dalam paparan publik, Kamis (9/6/2022).
Meski begitu, Farell memastikan kualitas dari produk yang dihasilkan Cimory tidak terpengaruh. Hal itu karena perusahaan menerapkan standar mutu yang ketat.
Sumber :