LSIP : Harga Wajar LSIP 2021, UNDERVALUE, Laba Besih Naik 42%

harga wajar lsip 2021

Artikel di bawah ini akan membahas tentang harga wajar saham LSIP Tahun 2021 Full Year yang diawali dengan

  • berita,
  • sekilas laporan keuangan,
  • kinerja saham
  • rasio penting dan
  • analisa khas InveStory ID

1. Berita

PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) atau Lonsum, berpotensi membukukan kenaikan laba bersih inti pada tahun ini, seiring meningkatnya harga minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO).

Utuk diketahui di tahun 2021, LSIP mencatat kenaikan penjualan sebesar 28% karena didorong oleh kenaikan harga jual rata-rata (ASP) produk sawit. ASP CPO dan PK masing-masing meningkat 31% dan 55%.

Presiden Direktur Lonsum Benny Tjoeng dalam keterangan resminya mengatakan akan berfokus untuk :

– memperkuat posisi keuangan,

– mengendalikan biaya dan efisiensi,

– meningkatkan produktivitas,

– memprioritaskan belanja modal pada aspek-aspek yang berpotensi memiliki pertumbuhan, kegiatan penanaman dan infrastruktur.

– berfokus pada praktik-praktik agrikultur yang baik secara berkelanjutan

– dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memastikan keamanan dan kesehatan karyawan kami selama masa pandemi.

Mau Konsultasi Saham Online Dengan GRATIS?

Temukan Saham Fundamental Bagus, Undervalue dan Di Bawah Rp 1000/ lembar

Belajar Langsung Analisa Value Investing GRATIS Via Telegram di

2. Sekilas Laporan Keuangan

Dari sisi aset perseroan tercatat sebesar Rp 11,85 triliun, naik dari Rp 10,92T di tahun 2020. Rinciannya, terdiri dari aset lancar Rp 4,3T, dan aset tidak lancar Rp 7,54T.

Liabilitas tercatat sebesar Rp 1,68T pada 2021 atau naik dari Rp 1.64T. Rinciannya, terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp 696,56M, dan sisanya Rp 982,12M merupakan liabilitas jangka panjang.

Dari sisi pendapatan naik 28% menjadi Rp 4,53T. Kenaikan ini juga diikuti oleh kenaikan beban pokok penjualan menjadi Rp 2,72T dari sebelumnya Rp 2,46T.

Baca  Arwana Citramulia (ARNA) Tebar Dividen Rp45 Per Saham Cek Jadwal Lengkapnya

Catatan ini membuat laba bruto LSIP menjadi Rp 1,8 triliun, naik 68% dibanding tahun 2020.

Pada saat bersamaan, perseroan mencatatkan

– beban penjualan dan distribusi sebesar Rp 42,8M,

– beban umum dan administrasi Rp 256,15M,

– dan beban operasi lain Rp 447,37M.

Sehingga diperoleh laba usaha sebesar Rp 1,19T atau, naik 46%.

Setelah dikurangi beban keuangan dan pajak penghasilan, perseroan berhasil mengukuhkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 990,45M atau naik dari tahun 2020 sebesar 695,5M. Kenaikan ini setara dengan kenaikan 42%.

Laba per saham dasar juga naik dari sebelumnya Rp 102 per lembar pada 2020 menjadi Rp 145 per lembar pada 2021.

3. Kinerja Saham

Kenaikan kinerja di tahun 2021 ini diikuti juga dengan kenaikan kinerja sahamnya.

Tanggal 08 Maret 2021 harga LSIP di kisaran Rp 1355 dan di tanggal 04 Maret 2022 harga LSIP bertengger di harga Rp 1535 atau terjadi kenaikan sebesar 13%.

Namun ada catatan menarik jika melihat progress saham di atas.

Ya LSIP sempat sideway beberapa bulan di kisaran harga Rp 1200, dan jika kita berhasil membeli LSIP di harga Rp 1200 maka potensi kenaikannya sebesar 27%.

4. Rasio-Rasio Penting

Harga : 1535 (harga penutupan tanggal 04/03/2022)

EPS : 145 (annualized)

Book Value : 1491 (annualized)

Harga Wajar : 2206 (Graham Number)

PER : 10.57

PBV : 1.03

GPM : 39.96%

NPM : 21.90%

ROE : 9.75%

5. Analisa InveStory ID

Jika menggunakan EPS 145 dan Book Value 1491 maka harga wajar saham LSIP menurut Graham Number sebesar 2206 berbanding dengan harga sekarang 1535.

Artinya LSIP masih UNDERVALUE dan dengan harga sekarang maka masih memiliki MOS atau margin of safety sebesar 44%.

Baca  Dividen RSGK 2022 Rp 86/Lembar Dan Faktor Pandemi Covid 19

Kesimpulan menggunakan harga Rp 1535 berdasar Laporan Keuangan Full Tahun 2021

Value investing : LSIP layak masuk sebagai value stock

Growth investing : Saham siklikal tidak cocok dijadikan sebagai growth stock karena naik turunnya kinerja sangat bergantung dengan naik turunnya harga komoditas.

Namun begitu untuk LSIP mungkin bisa sedikit pengecualian karena melihat kinerjanya sangat positif per tahunan sehingga layak dipantau sebagai saham growth investing.

Dividen investing : Dengan melihat riwayat dividen yang sudah diberikan, LSIP tidak cocok digunakan sebagai saham dividen investing

Core investing : LSIP belum cocok dijadikan sebagai saham core investing.

Mau Konsultasi Saham Online Dengan GRATIS?

Temukan Saham Fundamental Bagus, Undervalue dan Di Bawah Rp 1000/ lembar

Belajar Langsung Analisa Value Investing GRATIS Via Telegram di

Sumber :

1. https://investor.id/

2. https://market.bisnis.com/

3. https://www.liputan6.com/

(Sudah dibaca 666 kali, Yang membaca hari ini 1 orang)

Yuk share pendapatmu di bawah ini