PT Indika Energy Tbk (INDY) berupaya mencapai target pendapatan non-batubara sebesar 50% pada tahun 2025.
INDY telah menyelesaikan divestasi PT Petrosea Tbk. tahun 2022.
Bisnis kendaraan listrik roda dua dalam tahap penetrasi pasar, bisnis Solar PV sudah mendapatkan kontrak sebesar 40 MWp dan berhasil melakukan instalasi sebesar 13 MWp.
Bisnis solusi berbasis alam Indika Energy saat ini dalam tahap penanaman dan konstruksi milling facility.
Segmen agroforestri, Indika Nature telah memulai fase penanaman di 700 hektare dengan target 7.500 ha di 2024 dan menandatangani Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat untuk mengakuisisi 46% saham PT Natura Aromatik Nusantara, eksportir minyak atsiri terbesar keempat di Indonesia.
Pada 2022 telah memulai penanaman pohon Calliandra dan mengharapkan panen pertama serta penjualan wood pellet olahan pada tahun 2023
Bidang mineral, mengembangkan Proyek Emas Awakmas dan memasuki penambangan bauksit dengan mengakuisisi 100% kepemilikan di PT Mekko Metal Mining (Mekko) dan diharapkan beroperasi penuh pada 2023.
Sampai dengan 2022, pendapatan Indika Eergy sebanyak 88,4% masih dari segmen batubara, sedangkan 11,6% dari non-batubara.