Artikel di bawah ini akan membahas tentang harga wajar saham HMSP (PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk) tahun 2022 berdasar Laporan Keuangan Full Year 2021 yang diawali dengan

  • berita,
  • sekilas laporan keuangan,
  • kinerja saham
  • rasio penting dan
  • analisa khas InveStory ID

1. Berita

Tidak ada berita yang relatif signifikan yang bisa membantu mengerek kinerja HMSP.

Pendapatan yang terus menurun dan cukai yang terus naik selalu menjadi 2 hal yang menjadi perhatian masyarakat.

Memang di tahun 2021 ini pendapatan naik 6.98% dianding tahun 2022. Namun kenaikan 1 tahun ini belum cukup membuat para investor menjadi nyaman dengan masa depan HMSP.

HMSP pun sebenarnya tidak kurang inovasi.

HMSP mengumumkan realisasi investasi dengan total nilai sekitar Rp 2.3, untuk pembangunan fasilitas produksi untuk batang tembakau bagi IQOS, dengan merek HEETS, di Karawang, Jawa Barat, Indonesia.

Fasilitas produksi dijadwalkan akan beroperasi pada kuartal IV/2022, akan memenuhi permintaan pasar dalam negeri dan difokuskan untuk pasar ekspor di kawasan Asia Pasifik.

Fasilitas produksi yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat itu merupakan fasilitas ketujuh di dunia dan kedua di Asia.

Sebagai informasi, IQOS merupakan produk tembakau inovatif bebas asap tanpa pembakaran yang mengedepankan penelitian ilmiah dan teknologi. Sehingga mengurangi paparan zat berbahaya atau berpotensi berbahaya hingga rata-rata 90%-95% dibandingkan asap rokok. Sementara, HEETS merupakan merek dari batang tembakau yang secara eksklusif dirancang untuk digunakan dengan IQOS.

2. Sekilas Laporan Keuangan

Hingga akhir 2021, HMSP membukukan peningkatan jumlah aset menjadi Rp53 triliun, dari Rp49,6 triliun dibandingkan akhir 2020.

Kemudian, jumlah liabilitas emiten berkode saham HMSP ini juga naik menjadi Rp23,8 triliun di akhir Desember 2021, dari Rp19,4 triliun di akhir Desember 2020. Liabilitas ini meningkat karena naiknya utang cukai dalam liabilitas jangka pendek dari Rp9,5 triliun di akhir 2020, menjadi Rp14,8 triliun di 2021.

Emiten rokok PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) membukukan kinerja penjualan bersih Rp98,8 triliun di 2021. Penjualan ini naik 6,98 persen dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp92,4 triliun.

Peningkatan penjualan perseroan didorong oleh

– segmen sigaret kretek mesin (SKM) yang naik 6,55 persen menjadi Rp65,2 triliun di 2021, dari Rp61,2 triliun.

– sigaret kretek tangan (SKT) juga meningkat 6,64 persen dari Rp21,4 triliun, menjadi Rp22,8 triliun.

– sigaret putih mesin (SPM) naik 5,61 persen menjadi Rp9,42 triliun, dari Rp8,9 triliun.

– sigaret putih tangan (SPT) perseroan yang meningkat 3.114,5 persen dari Rp16,9 triliun, menjadi Rp544,8 triliun.

Naiknya penjualan bersih HMSP juga turut mengerek beban pokok penjualan perseroan 11,27 persen menjadi Rp81,9 triliun, dari Rp73,6 triliun. Peningkatan beban pokok perseroan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya pita cukai menjadi Rp65 triliun di 2021, dari Rp56,7 triliun di 2020.

Meningkatnya beban pokok penjualan ini membuat laba bruto perseroan turun 9,87 persen menjadi Rp16,9 triliun di 2021, dari Rp18,7 triliun dibandingkan 2020.

Hal tersebut juga turut membuat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk perseroan menjadi Rp7,13 triliun, dari Rp8,5 triliun atau turun 16,83 persen.

3. Kinerja Saham

Kinerja perusahaan yang tertekan dari 2 arah yaitu penurunan pendapatan dan terus naiknya cukai membuat kinerja sahamnya ikut tergerus.

Biasanya kita senang melihat jika kinerja sahamnya naik pelan-pelan, maka kondisi ini akan terbalik di kinerja saham HMSP.

Kinerja HMSP pelan-pelan mengarah downtren yang dibuktikan di tanggal 25 Maret 2021 harganya di kisaran Rp 1375 dan tanggal 24 Maret 2022 harganya hanya tinggal Rp 930 atau turun sebesar 32%.

Jika diperhatikan lebih lanjut memang di bulan-bulan Oktober harga saham HMSP mencoba bangkit namun kenaikan tertinggi yang bisa dicapai masih di bawah Rp 1200.

Pertanyaannya kalo kita sudah floating loss di HMSP apa yang sebaiknya dilakukan?

1. Jika memang ikhlas kita bisa cutloss

2. Jika tidak ikhlas kita bisa berharap dari dividen. Dari dividen ini kita bisa avg down saham HMSP ini.

Pendapat kami adalah berharap HMSP naik tinggi sepertinya agak susah sehingga kita realistis untuk melakukan avg down dan berharap dari dividen atau cutloss,

4. Rasio-Rasio Penting

Harga : 930 (harga penutupan tanggal 24/03/2022)

EPS : 61 (annualized)

Book Value : 251 (annualized)

Harga Wajar : 587 (Graham Number)

MOS : –

PER : 15.16

PBV : 3.71

GPM : 17.11

NPM : 7.22

ROE : 24.45

5. Analisa InveStory ID

Jika menggunakan EPS 61 dan Book Value 251 maka harga wajar saham HMSP menurut Graham Number sebesar 587 berbanding dengan harga sekarang 930.

Artinya HMSP sudah overvalue.

Namun khusus HMSP, hanya sekadar melihat harga wajar kurang tepat karena secara umum kinerjanya juga bagus.

Apakah industri rokok terutama HMSP memang sudah sunset?

Bisa iya bisa tidak, yang jelas kita juga perlu memperhatikan apa saja langkah yang diambil manajemen di tengah gejolak cukai yang terus menggerus laba perusahaan.

Kesimpulan menggunakan harga Rp 930 berdasar Laporan Keuangan Full Tahun 2021

Value investing : HMSP tidak cocok masuk sebagai saham value stock

Growth investing : HMSP tidak layak menjadi saham growth stock.

Dividen investing : Sebenarnya HMSP malah cocok dijadikan saham dividen stock dengan catatan harganya tetap di bawah 1000 dan divnya minimal seperti tahun 2021 yaitu 72.8.

Bahkan sejak tahun 2017 hingga 2020 div HMSP di tas Rp 100.

Jadi makin turun harganya maka div makin baik.

Core investing : Menjadikan HMSP sebagai core stock belum bisa dilakukan sekarang karena pendapatan yang naik di tahun 2021 ini harus dibuktikan kembali di tahun 2022 dan seterusnya.

Menjadikan suatu saham sebagai core stock harus bisa membuat kita tidur dengan nyenyak.

Tetapi bagi HMSP kinerja yang terus menurun sudah menjadi perhatian bagi kita.

Mau Konsultasi Saham Online Dengan GRATIS?

Temukan Saham Fundamental Bagus, Undervalue dan Di Bawah Rp 1000/ lembar

Belajar Langsung Analisa Value Investing GRATIS Via Telegram di

Sumber :

1. https://market.bisnis.com/

2. https://investasi.kontan.co.id/

3. https://market.bisnis.com/

(Sudah dibaca 1,341 kali, Yang membaca hari ini 1 orang)
Share:

Yuk share pendapatmu di bawah ini