BRIS sebagai bank syariah terbesar di Indonesia sudah menerbitkan Laporan Keuangan untuk periode Q3 Tahun 2021. Dan yang akan kita cermati adalah harga wajar saham BRIS dan bagaimana kinerjanya di periode Q3 Tahun 2021.
Di periode Q3 Tahun 2021 ini, BRIS mencatatkan kenaikan aset sebesar 10.15% atau dari Rp227,92 triliun di Q3 2020 menjadi Rp251,05 triliun di Q3 2021.
Pembiayaan BSI mampu tumbuh sekitar 7,38 persen yoy yang mencapai Rp163,32 triliun. BSI pun mampu menjaga kualitas pembiayaan (NPF) nett sebesar 1,02 persen.
Dan di periode ini BSI mampu membukukan kinerja solid dengan membukukan laba bersih sebesar Rp2,26 triliun, naik 37,01% dibanding Q3 tahun lalu sebesar Rp 1,65 triliun.
Temukan Saham Fundamental Bagus, Undervalue dan Di Bawah Rp 1000/ lembar
Belajar Langsung Analisa Value Investing GRATIS Via Telegram di
Follow Instagram InveStory ID untuk hiburan bursa saham
1. Berita
Sejak Januari 2021 atau sebelum Bank Syariah Indonesia ini terbentuk, Erick Thohir selaku Menteri BUMN sudah mencanangkan target agar BRIS ini menjadi 10 bank syariah terbesar di dunia pada tahun 2025.
Hal ini juga diaminkan oleh Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia, Hery Gunardi optimistis BSI dapat menjadi top 10 bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar.
Dan Kamis (4/11/2021) PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau Bank BSI resmi menerima letter of incorporation Dubai International Financial Center (DIFC) yang menandai BSI resmi membuka bisnis di Timur Tengah.
Menurut Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, tahun 2022, BRIS berencana menutup sekitar 60 cabang karena tata letak kantor cabang yang berdekatan satu sama lain dinilai tidak efektif.
2. Rasio-Rasio Penting
Harga : 2080 (harga penutupan tanggal 05/11/2021)
EPS : 73 (annualized)
Book Value : 587
Harga Wajar Saham BRIS : 982 (Graham Number)
PER : 28.42X
PBV : 3.55X
GPM : –
NPM : 14.73X
ROE : 12.48X
DER : –
EV/EBITDA : 64
3. Analisa InveStory ID
Dengan harga Rp 2080, BRIS bukanlah termasuk saham yang undervalue karena harga wajar saham BRIS ini di kisaran Rp 982.
Hal ini juga bisa dilihat dari PBV di angka 3.55 (sebaiknya di bawah 1.5) dan PER di angka 28.42 (sebaiknya di bawah 15)
Namun konsep value investing memang tidak cocok bagi BRIS ini karena BRIS lebih cocok untuk masuk ke saham dengan potensi growth.
Target Menteri BUMN yang ingin menjadikan BRIS sebagai 10 bank syariah terbesar di dunia jelas menjadi sentimen positif yang wajib kita tunggu di tahun-tahun mendatang.
Selain itu kinerja yang naik signifikan ditunjukkan melalui EPS annualized dari Rp 25 menjadi Rp 73.
Kalian bisa membaca berita terbaru tentang emiten incaran di link berikut News
Temukan Saham Fundamental Bagus, Undervalue dan Di Bawah Rp 1000/ lembar
Belajar Langsung Analisa Value Investing GRATIS Via Telegram di
Follow Instagram InveStory ID untuk hiburan bursa saham
Sumber :
2. https://finansial.bisnis.com/