
Artikel di bawah ini akan membahas tentang harga wajar saham BBCA Tahun 2021 Full Year yang diawali dengan berita, sekilas laporan keuangan, rasio penting dan analisa khas InveStory ID
Tahun 2021 merupakan salah satu tahun bersejarah bagi BBCA karena di tahun inilah Bank BCA melakukan stock split dengan rasio 1:5.
Banyak yang berharap BCA terus menciptakan kenaikan harga walopun harganya sudah dipotong. Namun ada juga yang sedikit takut karena yang terjadi dengan Unilever (Sama-sama melakukan stock split dengan rasio 1:5 dan ternyata harganya justru terus menurun)
UNVR : Benarkah Sebagai Bukti In Fundamental We Loss & Fundamental Sudah TIDAK Berguna?
Sebenarnya isu stock split tidak berhubungan langsung dengan kinerja perusahaannya namun ada sedikit korelasi jika mau ditarik kembali yaitu fakta bahwa harga saham BBCA untuk saat ini sudah sangat premium. Sebagian besar investorĀ ingin mendapatkan saham BBCA dengan harga yang relatif masuk akal.
Temukan Saham Fundamental Bagus, Undervalue dan Di Bawah Rp 1000/ lembar
Belajar Langsung Analisa Value Investing GRATIS Via Telegram di
Follow Instagram InveStory ID untuk hiburan bursa saham
1. Berita
Secara umum tidak ada berita yang menarik tentang BBCA ini. Semua berjalan sesuai kaidahnya BBCA yaitu kinerja yang masih mengkilap dan tetap masih menjadi perusahaan dengan market cap tertinggi di bursa.
Namun ada 1 hal yang patut ditunggu oleh para investor yaitu anak usaha BBCA.
BBCA ikut andil dalam kompetisi bank digital dengan anak usaha yaitu Bank Digital BCA yang mengeluarkan aplikasi bernama blu by BCA Digital.
Selain itu, Bank BCA juga ikut meramaikan dunia startup dengan menyiapkan dana sebesar Rp400 miliar untuk memperbesar modal entitas anak perseroan yang bergerak di bisnis modal ventura, Central Capital Ventura (CCV).
2. Sekilas Laporan Keuangan
BBCA sudah merilis laporan keuangan tahunan untuk periode Tahun 2021 dan kinerjanya tetap cemerlang.
Dimulai dari aset yang bertambah dari Rp 1075T menjadi Rp 1.228T alias meningkat sebesar 14.2%.
Namun naiknya pertambahan aset ini diikuti dengan naiknya liabilitas sebesar 15.1%.
Tahun 2021, BBCA mencatatkan laba bersih sebesar Rp 31.4T dibanding Rp 27.1T pada tahun 2020. EPS pun meningkat menjadi Rp 255 dibanding Rp 220 tahun 2020.
Untuk kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi meningkat secara signifikan dari Rp 50.9T menjadi Rp 126.1T.
Jika Cash Flow Merah Apa Yang Sebaiknya Dilakukan? (Ada Contoh Sahamnya)
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Jahja Setiaatmadja membeberkan target dan realisasi kinerja yang telah dicapai perseroan sepanjang 2021 secara virtual dalam acara Paparan Kinerja BCA Full Year 2021, Kamis 27 Januari 2022.
Berikut beberapa target dan capaian yang dilakukan oleh BBCA
- Target pertumbuhan sebesar 4 sampai 6 persen, realisasi 8,2
- Target current account saving account (CASA) 7-9%, realisasi 19%
- Target keseluruhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 4 sampai 6 persen, realisasi 16,1%
- Target rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) sebesar 24 sampai 25 persen, realisasi 25,7 persen.
Dari sisi harga saham, BBCA pada tanggal 29 Januari 2021 berada di harga Rp 6.760 dan saat ini harganya Rp 7775 yang artinya kenaikan sahamnya dalam 1 tahun berada di kisaran 15%.
Tidak terlalu buruk bagi perusahaan yang market capnya terbesar di pasar. Namun tentu saja kita bisa meraih capital gain yang lebih optimal jika kita entry di harga Rp 5.970 pada tanggal 30 Juli 2021.
Temukan Saham Fundamental Bagus, Undervalue dan Di Bawah Rp 1000/ lembar
Belajar Langsung Analisa Value Investing GRATIS Via Telegram di
Follow Instagram InveStory ID untuk hiburan bursa saham
3. Rasio-Rasio Penting
Harga : 7775 (harga penutupan tanggal 28/01/2022)
EPS : 255 (annualized)
Book Value : 1677 (annualized)
Harga Wajar : 3102 (Graham Number)
PER : 30.50X
PBV : 4.73X
GPM : –
NPM : 35.72%
ROE : 15.50%
DER : 505.89%
4. Analisa InveStory ID
Jika menggunakan EPS 255 dan Book Value 1677, maka harga wajar saham BBCA menurut Graham Number hanya sebesar 3102 berbanding dengan harga sekarang 7775. Artinya BBCA dihargai lebih dari harga wajarnya
Begitu juga dengan melihat PER di angka 30.50X dan PBV sebesar 4.73X.
Kesimpulan menggunakan harga Rp 7775 berdasar Laporan Keuangan Full Tahun 2021 :
Value investing : BBCA tidak layak untuk dikoleksi karena harga sahamnya sudah di atas harga harga wajarnya
Growth investing : BBCA bukanlah perusahaan yang sedang tumbuh dengan signifikan sehingga tidak cocok masuk ke saham growth.
Dividen investing : Dengan melihat div yield yang hanya 1.99% (harga 7775) maka BBCA juga tidak cocok untuk dimasukkan sebagai saham dividen
Core investing : Kinerja yang stabil baik dari sisi kinerja perusahaan maupun kinerja saham membuat BBCA layak menjadi saham core stock bagi para investor pemula.
Temukan Saham Fundamental Bagus, Undervalue dan Di Bawah Rp 1000/ lembar
Belajar Langsung Analisa Value Investing GRATIS Via Telegram di
Follow Instagram InveStory ID untuk hiburan bursa saham
Sumber :
1. https://finansial.bisnis.com/
2. https://finansial.bisnis.com/
Kalau masuk beli sekarang masih bisa atau pilih bri/ adro aja ya?
tergantung untuk investasi mau jangka panjang atau sekadar 2 sampe 3 tahun ke depan…