Artikel di bawah ini akan membahas tentang harga wajar saham GGRM (PT Gudang Garam Tbk) tahun 2022 berdasar Laporan Keuangan Q3 2022 yang diawali dengan

1. Sekilas laporan keuangan,

2. Kinerja saham

3. Rasio penting dan

4. Kesimpulan

1. Sekilas Laporan Keuangan

PT Gudang Garam Tbk atau GGRM sudah merilis laporan keuangan periode Q3 tahun 2022 dengan hasil yang tidak memuaskan. Berikut rangkuman dari topline hingga botom line laba rugi dan neraca GGRM

  • Pendapatan naik dari Rp 92 triliun => Rp 93.9 triliun = 2%.
  • Beban pokok pendapatan naik dari Rp 81.6 triliun => Rp 86.2 triliun = 5.5%.
  • Laba kotor turun dari Rp 10.3 triliun => Rp 7.6 triliun = -26%
  • Laba bersih periode berjalan turun dari Rp 4.1 triliun => Rp 1.4 triliun = 63.7%
  • Aset turun dari Rp 89.9 triliun => Rp 83.7 triliun dengan uang cash Rp 4.5 triliun
  • Hutang turun dari Rp 30.6 triliun => Rp 27.2 triliun
  • Ekuitas turun dari Rp 59.2 triliun => Rp 56.4 triliun
  • EPS turun dari Rp 2149 menjadi => Rp 778

Catatan :

Sebenarnya tidak ada kenaikan beban lain yang signifikan kecuali memang kenaikan beban pendapatan yang naik hingga 5%.

Angka 5% ini terlihat sedikit namun jika dibanding kenaikan pendapatannya yang hanya 2% maka akan menggerus laba kotornya dengan signifikan yaitu menurun 26%.

Perhatikan bagian pita cukai, PPN dan pajak rokok yang naik kisaran Rp 4 triliun.

2. Kinerja Saham

Sudah jatuh tertimpa tangga kepentok palu.

Itulah yang mungkin dialami oleh GGRM di periode kali ini.

Di saat daya beli masyarakat terombang ambing karena kenaikan bbm ditengah kondisi masih ada sisa-sisa corona dan dihantam dengan kenaikan cukai.

Dan sentimen negatif ini langsung direspon market dengan penurunan hampir 41% selama 1 tahun ini.

Tentu saja kemudian akan muncul banyak pertanyaan apakah masih bisa hold GGRM? apakah sekarang saatnya masuk ke GGRM?

Sebelum menjawab pertanyaan ini teman-teman sebaiknya membaca apa yang dilakukan oleh GGRM di luar bisnis rokoknya.

Baca : Langkah GGRM : Diversifikasi Bandara & Sunset Industri Rokok

Sudah tau kan?

Nah sekarang saya akan menjawab pertanyaan di atas.

Menurut saya kuncinya cuma 1 yaitu masuk untuk keluar.

Lah apa itu?

Bagi yang sudah hold GGRM dan minus maka bisa average down dengan tujuan agar meminimalkan floating loss kemudian segera keluar.

Tidak usah dulu membahas proyek GGRM di bandara atau tahun 2024 tahun pemilu dimana banyak KPPS yang begadang terus merokok. Jangan dulu.

Sayangi uang anda.

Nah bagi yang mau masuk saya sarankan jangan juga.

Jangan melawan pemerintah, jangan melawan downtren dan jangan melawan kinerja perusahaan yang masih tidak stabil.

3. Rasio-Rasio Penting

Harga : 18725 (harga tanggal 06/12/2022)

EPS : 1038 (annualised)

Book Value : 29342 (annualized)

Harga Wajar : 26178 (Graham Number)

MOS : 28%

PEG Ratio : –

PER : 18.04

PBV : 0.64

GPM : 8.19%

NPM : 1.59%

ROE : 3.53%

4. Kesimpulan

Jika menggunakan EPS 1038 dan Book Value 29342 maka harga wajar saham GRM menurut Graham Number sebesar 26178 berbanding dengan harga sekarang Rp 18725.

Artinya GGRM masih ndervalue

Value : Ya

Growth : Tidak

Core : Tidak

Dapatkan analisa saham GRATIS Via Telegram di

Mau Konsultasi Saham Online Dengan GRATIS?

Temukan Saham Fundamental Bagus, Undervalue dan Di Bawah Rp 1000/ lembar

Sumber :

(Sudah dibaca 188 kali, Yang membaca hari ini 1 orang)
Share:

Yuk share pendapatmu di bawah ini