Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) ERAA yang digelar Kamis (23/6) menyetujui penetapan penggunaan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,01 triliun. Laba bersih tersebut akan dialokasikan untuk:
1. Pembagian dividen tunai Rp 22,8 untuk setiap saham atau seluruhnya sebesar Rp 362,48 miliar atau sekitar 35,81% dari laba bersih tahun buku 2021 sebelum pajak, yang akan dibayarkan atas 15.898.459.500 saham.
2. Sebesar Rp 1 miliar dialokasikan sebagai cadangan
3. Sisa dari laba bersih tahun lalu akan dimasukkan sebagai laba yang ditahan.
Dengan harga penutupan tanggal 23 Juni 2022 Rp 500 maka div yieldnya 4.56.
Disisi lain manajemen juga sudah mencanangkan target dan strategi.
Untuk target terkait gerai, ERAA ingin menambah hingga 500 outlet baru yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tercatat, sampai dengan kuartal I-2022 perseroan sudah membuka sebanyak 53 gerai, 90 titik distribusi, 1.254 owned retail outlet dan kerja sama dengan kurang lebih 67.000 toko retail pihak ketiga.
Adapun terkait strategoi perseroan, Wakil Direktur Utama ERAA, Hasan Aula mengatakan akan menyiapkan beberapa langkah :
1. membangun layanan berbasis omni-chanel, yang memberikan konsumen kebebasan untuk berinteraksi yang terintegrasi secara online maupun offline
2. membentuk team yang memiliki satu visi dan misi, dan memiliki sense of belonging yang tinggi agar intrapreneurship dapat dikembangkan.
3. mencari inovasi baru dalam teknologi digital yang mendukung ketersediaan informasi secara real-time dan akurat, customer management serta supply chain management yang efisien untuk menciptakan customer journey yang positif.
Belajar Langsung Analisa Value Investing GRATIS Via Telegram di
Temukan Saham Fundamental Bagus, Undervalue dan Di Bawah Rp 1000/ lembar
Sumber :
1. https://investasi.kontan.co.id/
2. https://industri.kontan.co.id/