CTRA LK Q4 2021 : Brand Kuat, UNDERVALUE, Laba Naik 31% Tapi Sahamnya Kok Lurus Aja

Artikel di bawah ini akan membahas tentang harga wajar saham CTRA (PT Ciputra Development Tbk) tahun 2022 berdasar Laporan Keuangan Full Year 2021 yang diawali dengan

1. Berita,

2. Sekilas laporan keuangan,

3. Kinerja saham

4. Rasio penting dan

5. Analisa khas InveStory ID

1. Berita

Direktur PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Harun Hajadi  menargetkan perolehan marketing sales di tahun ini sekitar Rp 8,2 triliun atau naik 10% jika dibanding dengan tahun 2021 yang mendapat sebesar Rp 7.4 triliun. Dan per Maret 2022 sudah mengantongi sebesar Rp 1.9 triliun.

Marketing sales tersebut meningkat karena ada pertumbuhan dari proyek-proyek baru. Adapun sebanyak 80% target marketing sales tersebut diprediksi berasal dari segmen rumah tapak.

Namun saat disinggung terkait target pendapatan, laba dan capex, Harun belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut dikarenakan tergantung seberapa banyak yang di-booking sebagai revenue.

Tahun ini, CTRA akan meluncurkan maksimal 5 proyek baru dan 3 minimal proyek baru dari segmen rumah tapak. Proyek-proyek tersebut tergantung permintaan pasar.

Sekedar informasi, di tahun lalu CTRA telah meluncurkan 3 proyek baru dan 14 cluster baru di proyek eksisting selama tahun 2021. Berdasarkan jenis produk, segmen rumah tapak masih menjadi produk utama yang diminati oleh para pembeli. Segmen rumah tapak tercatat menyumbang 82% dari total perolehan marketing sales dengan kenaikan sebesar 22%.

Adapun, proyek yang menjadi kontributor raihan marketing sales CTRA tahun 2021 adalah CitraLand Gama City Medan dengan pencapaian sekitar Rp 900 miliar.

2. Sekilas Laporan Keuangan

PT Ciputra Development Tbk (CTRA) turut merasakan perbaikan pasar properti di tahun lalu. CTRA mencatat kenaikan pendapatan 20,57% menjadi Rp 9,73 triliun pada tahun 2021 dari sebelumnya Rp 8,07 triliun.

Baca  Q3 Tahun 2021 Arwana Citramulia Tbk (ARNA) Laba Kotor Meningkat 40%

Berdasarkan laporan keuangan CTRA yang dirilis Jumat (15/4), penjualan properti berkontribusi 82,53% dari total pendapatan CTRA atau sebesar Rp 8,03 triliun. Penjualan properti, baik itu kavling, rumah hunian, ruko, apartemen, dan kantor naik 21,67%.

Pendapatan kavling, rumah hunian, dan ruko naik 11,07% menjadi Rp 5,62 triliun. Sedangkan penjualan apartemen naik 25% menjadi Rp 1,35 triliun. Penjualan kantor bahkan melesat 133,53% menjadi Rp 1,06 triliun.

Sedangkan pendapatan usaha dari bisnis rumah sakit, pusat niaga, hotel, sewa kantor, lapangan golf, dan lain-lain berkontribusi 17,47 total pendapatan CTRA. Pendapatan usaha segmen ini meningkat 14,97% menjadi Rp 1,69 triliun dari sebelumnya Rp 1,47 triliun.

Laba bersih Ciputra melesat 31,06% dari Rp 1,32 triliun pada 2020 menjadi Rp 1.73 triliun di tahun 2021 ini. Agak jarang sebenarnya perusahaan properti yang bisa naik labanya di momen seperti ini yang penuh ketidakpastian akibat pandemi.

3. Kinerja Saham

Brand yang kuat, kinerja yang ciamik nyatanya tidak cukup untuk mendongkrak kinerja sahamnya untuk periode 1 tahun ke belakang.

Jika melihat grafik harga saham CTRA di atas terlihat seakan-akan harga sahamnya bisa ditarik garis lurus.

Tanggal 16 April 2021 harganya beda di kisaran Rp 1150 dan di tahun ini per tanggal 14 April 2022 harganya justru turun menjadi Rp 965.

Bahkan tanggal 13 Agustus 2021 harganya sempat menyentuh di kisaran Rp 820.

Jelas bagi para value, growth dan core investor menjadi kabar bahagia. Namun tidak bagi para investor pemula yang memiliki kepercayaan diri yang kurang. Kemungkinan pasti cemas dan tanya sana sini apakah saham CTRA bagus, akan naik di masa depan atau malah siap Cut Loss.

(Untuk PEMULA) Cara Menambah Rasa Percaya Diri Saat Menganalisa Saham

4. Rasio-Rasio Penting

Baca  WEGE Bagikan Dividen Rp 2.92/Lembar

Harga : 965 (harga penutupan tanggal 14/04/2022)

EPS : 93 (annualized)

Book Value : 914 (annualized)

Harga Wajar : 1383 (Graham Number)

MOS : 30%

PER : 10.32

PBV : 1.06

GPM : 49.74%

NPM : 17.84%

ROE : 10.23%

5. Analisa InveStory ID

Jika menggunakan EPS 93 dan Book Value 914 maka harga wajar saham CTRA menurut Graham Number sebesar 1383 berbanding dengan harga sekarang 965.

Artinya CTRA masih undervalue

Kesimpulan menggunakan harga Rp 965 berdasar Laporan Keuangan Full Tahun 2021

Value investing : CTRA cocok sebagai saham value stock

Growth investing : Dengan melihat kinerja EPS CTRA, terlihat ada peningkatan dari tahun 2019, 2020 dan 2021 artinya ada potensi menjadi growth stock.

Jika dihitung menggunakan PEG Ratio maka PEG ERAA sebesar 0.74 artinya masih murah. PEG Ratio yang standar = 1.

Dividen investing : CTRA tidak cocok sebagai dividen stock

Core investing : Dengan kekuatan brand yang ada CTRA bisa dijadikan core stock.

Mau Konsultasi Saham Online Dengan GRATIS?

Temukan Saham Fundamental Bagus, Undervalue dan Di Bawah Rp 1000/ lembar

Belajar Langsung Analisa Value Investing GRATIS Via Telegram di

Follow Instagram InveStory ID untuk hiburan bursa saham

Sumber :

1. https://newssetup.kontan.co.id/

2. https://industri.kontan.co.id/

(Sudah dibaca 371 kali, Yang membaca hari ini 1 orang)

Yuk share pendapatmu di bawah ini