PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) masih percaya diri untuk menumbuhkan kinerja keuangan sembari melanjutkan ekspansi. Emiten yang bergerak di bidang usaha distribusi dan ritel modern bahan bangunan ini mengincar penjualan hingga Rp 15 triliun sepanjang tahun 2022 atau kisaran 11% lebih tinggi dibanding tahun 2021 yang mencatat pendapatan senilai Rp 14,23 triliun atau naik 12,44% dari pendapatan tahun 2020 sebesar Rp 12,66 triliun.
Corporate Secretary Catur Sentosa Adiprana, Idrus Widjajakusuma mengatakan, dengan target penjualan tersebut, CSAP memproyeksikan bisa meraih laba bersih sebesar Rp 220 miliar atau naik kisaran 18% dari tahun 2021 yang tercatat Rp 211,51 miliar di sepanjang 2021. Laba tersebut melonjak 250% dari posisi laba bersih tahun 2020 yang hanya Rp 60,47 miliar.
Sekadar informasi bahwa per Q2 2022, CSAP telah membukukan penjualan sebesar Rp 7.4 triliun yang artinya baru mencapai 49.3% dari target 2022.
Untuk laba bersih tahun berjalan Q2 2022 sebesar Rp 123.3 miliar atau sudah mencapai 55.9% dari target.
Tentu saja CSAP memiliki strategi untuk mencapai target di atas yaitu
1. ekspansi pada segmen ritel modern.
CSAP saat ini sudah memiliki 44 toko Mitra10. Hingga tutup tahun 2022, CSAP menargetkan jumlah Mitra10 akan menjadi 45 toko. 3 gerai baru yang dibuka berada di Pekanbaru, Cibinong, dan Pondok Bambu-Jakarta Timur.
Idrus mengungkapkan CSAP akan mencapai milestone pertama dengan memiliki 50 toko Mitra10 pada tahun 2023.
Kemudian, milestone kedua ditargetkan tercapai pada tahun 2030 dengan memiliki 100 toko Mitra10. Pengembangan ritel CSAP tidak hanya berfokus di Jawa dan kota-kota besar, melainkan juga menyasar Luar Jawa dan kota-kota tier kedua.
Sementara itu, pada segmen distribusi, CSAP memiliki jaringan distribusi bahan bangunan, kimia dan Fast Moving Consumer Goods (FMCG). CSAP memiliki 43 cabang distribusi bahan bangunan di 41 kota besar, 4 cabang distribusi kimia, dan 38 area distribusi FMCG (khusus area distribusi FMCG sudah bergerak menjadi distributor kosmetik sesuai poin no 3 di bawah)
Hingga q2 2022, segmen distribusi masih berkontribusi lebih tinggi terhadap kinerja penjualan CSAP dengan porsi 67%. Sedangkan segmen ritel menopang 33% dari penjualan CSAP.
Strategi ekspansi secara agresif serta peningkatan house brand dan lokal mampu menopang pertumbuhan segmen ritel sebesar 16% di kuartal I-2022.
“Segmen ini merupakan motor pertumbuhan karena mampu tumbuh konsisten dua digit dan memiliki margin yang lebih besar ketimbang segmen distribusi,” imbuh Idrus.
Chief Financial Officer CSAP Surjati Tanril meyakini kontribusi antara segmen ritel dan distribusi bisa berimbang dalam lima hingga tujuh tahun ke depan. Terlebih, bisnis Mitra10 mampu tumbuh cukup signifikan, mencapai 10%-15%.
2. CSAP juga mengembangkan distribusi bahan bangunan yang dimiliki.
Total sudah ada 3 depo yang segera berjalan di semester II, sementara sisanya sejumlah 3 depo akan berjalan di kuartal IV.
Hal itu juga dibarengi dengan ekspansi dan renovasi gudang di wilayah Kapuk, Surabaya dan Gresik yang akan berlangsung di kuartal III-2022.
Sampai dengan saat ini pertumbuhan inflasi dan suku bunga masih wajar, sehingga sampai akhir tahun yakin penjualan dan laba bersih masih tetap tumbuh dan yakin target akan tercapai.
3. diversifikasi
Oey Tanto Sugiarto, Chief Operating Officer CSAN menyampaikan berbekal pengalaman CSA Grup di sektor distribusi selama lebih dari 30 tahun dan distribusi barang konsumen selama 10 tahun lebih. CSAN akan memperkuat portofolio produk distribusi barang konsumen di Indonesia.
Langkah yang dilakukan adalah CASP masuk dalam bisnis kecantikan ini melalui anak usahanya PT Catur Sentosa Anugerah (CSAN). Entitas ini akan menjadi distributor eksklusif skin care iLikeMyself dari Cosmax Indonesia.
CSAN menandatangani perjanjian Kerjasama dengan PT Cosmax Indonesia (Cosmax) untuk hak distribusi eksklusif dan pemegang hak atas merek iLikeMyself, salah satu produk Cosmax.
Dalam menggarap bisnis kecantikan ini, CSAN memiliki 38 area distribusi yang mampu menjangkau seluruh Indonesia, Perseroan akan mengembangkan produk skincare di channel convenience store alias minimarket (CVS).
Catur Sentosa pada tahap awal menargetkan mendistribusikan brand produk perawatan kulit (skin care) ke 19.000 mini market Indomaret dan Alfamart di seluruh Indonesia. “Target pendistribusian ini akan bertambah dari waktu ke waktu seiring dengan target pertumbuhan double digit pada tiap tahunnya,” ungkap Oey Tanto Sugiarto.
Sumber :
1. https://investasi.kontan.co.id/
2. https://investasi.kontan.co.id/
4. https://investasi.kontan.co.id/