CPRO Q4 2021 : Harga Wajar CPRO 2022, Sangat UNDERVALUE Tapi Ada “Bias” Laba Bersih

Artikel di bawah ini akan membahas tentang harga wajar saham CPRO (PT. Central Proteina Prima Tbk) tahun 2022 berdasar Laporan Keuangan Q4 2021 yang diawali dengan

1. Sekilas laporan keuangan,

2. Kinerja saham

3. Rasio penting dan

4. Analisa khas InveStory ID

1. Sekilas Laporan Keuangan

Emiten industri akuakultur, budidaya ikan dan udang PT Central Proteina Prima Tbk. (CPRO) membukukan kenaikan laba bersih sepanjang tahun 2021.

CPRO membukukan penjualan bersih senilai Rp8,02 triliun. Realisasi itu naik 5,94 persen dibandingkan raihan pada tahun sebelumnya Rp7,57 triliun.

Dilihat dari kontributor penjualan, pendapatan utama CPRO masih berasal dari penjualan pakan senilai Rp6,4 triliun. Realisasi tersebut itu naik dibandingkan catatan akhir 2020 yang senilai Rp5,96 triliun. Selanjutnya, segmen produk makanan juga tercatat naik dari Rp1,29 triliun menjadi Rp1,32 triliun pada akhir tahun 2021. Sedangkan, segmen benur dan lain-lain masing-masing menyumbangkan penjualan sebesar Rp276,39 miliar dan Rp19,69 miliar.

Kenaikan beban pokok penjualan tidak membuat laba usaha CPRO menurun. Tercatat, perusahaan membukukan laba usaha Rp821,78 miliar, meningkat dibandingkan laba usaha pada tahun 2020 senilai Rp618,32 miliar.

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih CPRO melesat 480,64% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp 2,21 triliun di tahun 2021.

Sebelumnya, laba bersih CPRO tercatat sebesar Rp 380,90 miliar di tahun 2020.

Namun ada catatan yaitu CPRO membukukan keuntungan penyelesaian utang obligasi neto Rp1,74 triliun dari sebelumnya tidak ada, sehingga mendorong raihan laba pada 2021 sehingga kenaikan laba setinggi ini hanya terjadi sekali. Kemungkinan di Q1 2022 laba akan naik tapi tidak signifikan.

Baca  Tahun 2023, KLBF Targetkan Pertumbuhan Laba Bersih 15%

2. Kinerja Saham

Sempat menjadi perusahaan yang memiliki kinerja saham tidur tiba-tiba CPRO bangkit tembus di harga Rp 126, namun pelan-pelan turun dan sekarang bertengger di harga Rp 73.

Mungkin kenaikan harga saham saat itu dipengaruhi oleh laba CPRO yang tiba-tiba melesat walopun ternyata laba tersebut bukanlah berasal dari laba asli perusahaan namun dari keuntungan penyelesaian hutang obligasi.

3. Rasio-Rasio Penting

Harga : 73 (harga penutupan tanggal 28/04/2022)

EPS : 37 (annualized)

Book Value : 48 (annualized)

Harga Wajar : 200 (Graham Number)

MOS : 64%

PER : 1.97

PBV : 1.52

GPM : 18.62%

NPM : 27.55%

ROE : 7.37%

4. Analisa InveStory ID

Jika menggunakan EPS 37 dan Book Value 48 maka harga wajar saham CPRO menurut Graham Number sebesar 200 berbanding dengan harga sekarang 73.

Artinya BSML masih sangat undervalue

Kesimpulan menggunakan harga Rp 73 berdasar Laporan Keuangan Full Tahun 2021

Value investing : CPRO cocok sebagai saham value stock.

Growth investing : CPRO tidak cocok sebagai saham growth stock

Dividen investing : CPRO tidak cocok sebagai saham dividen stock

Core investing : CPRO belum cocok menjadi saham core stock.

Dalam penilaian kali ini agak bias karena EPS CPRO di tahun 2021 sebesar 37 dipengaruhi karena keuntungan penghapusan utang obligasi, bukan karena penjualan asli sehingga jika kita keluarkan EPS Q3 2021 menjadi 0 maka EPS tahunan CPRO hanya -1.

Solusinya adalah tunggu hinga laporan Q1 2022 keluar ya baru bisa ambil keputusan.

Belajar Langsung Analisa Value Investing GRATIS Via Telegram di

Temukan Saham Fundamental Bagus, Undervalue dan Di Bawah Rp 1000/ lembar

Sumber :

1. https://market.bisnis.com/

2. https://industri.kontan.co.id/

3. https://market.bisnis.com/

(Sudah dibaca 2,337 kali, Yang membaca hari ini 1 orang)

Yuk share pendapatmu di bawah ini