
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 26,4 triliun dari total laba bersih sebesar Rp 31,06 triliun.
Dividen yang akan dibagikan mencapai Rp 174,23 per saham atau meningkat 76,77% dari dividen 2020 yang mencapai Rp 98,9 per saham.
Dividen tersebut merupakan 85% dari total raihan laba bersih pada 2021. Sisa dari laba sebesar 15% atau Rp 4,59 triliun akan digunakan sebagai saldo laba ditahan. Dengan dividen pay out ratio tersebut maka pemerintah selaku pemegang 53,19% saham BRI akan meraup Rp 14,04 triliun dari perseroan.
Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan besarnya pembagian dividen tahun ini karena tahun lalu perseroan menambah modal cukup besar lewat right issue. dan juga dikarenakan likuiditas atau loan to deposit ratio (LDR) BRI memadai, yakni mencapai 83% dan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) mencapai 25%.
Selain persetujuan pemberian dividen, pemegang saham juga menyetujui rencana buyback saham sebesar Rp 3 triliun.
Berikut jadwal pembagian dividen BBRI
Cumdate
– Pasar regular dan negosiasi pada 10 Maret 2022
– Pasar tunai pada 14 Maret 2022
Exdate
Pasar regular dan negosiasi pada 11 Maret 2022
Pasar tunai pada 15 Maret 2022
Recording Date
Tanggal daftar pemegang saham yang berhak dividen pada 14 Maret 2022
Pembayaran dividen
Tanggal pembayaran dividen pada 1 April 2022
Teman-teman juga bisa menebak besaran dividen yang akan diberikan oleh emiten menggunakan kalkulator yang ada di artikel berikut Cara Memprediksi Dividen Dan Konsep Dividen Investing
Teman-teman juga bisa menghindari adanya dividen trap dengan membaca artikel berikut Memahami Dividen, 4 Dividen Trap Yang WAJIB Diketahui dan Solusinya
Sumber :
2. https://keuangan.kontan.co.id/