
Tiba-tiba hari ini tanggal 15 Maret 2022, para investor di bursa saham dikejutkan dengan adanya Public Expose yang dilakukan oleh startup yang ditunggu-tunggu sahamnya untuk dijual di bursa yaitu GoTo atau PT GoTo Gojek Tokopedia.
Pelaksanaan Public Expose ini langsung mendapat sambutan meriah yang dibuktikan dengan ramainya grup-grup saham maupun media yang mengulas.
Namun dari IPO GoTo ini, ada beberapa “luka” yang terus diingat yaitu
– Kisah menurunnya kinerja saham Bukalapak (Bukalapak merupakan startup pertama yang melakukan IPO bahkan menjadi perusahaan dengan nilai IPO terbesar di Indonesia)
Saya menulis 2 artikel terkait IPO dari BUKA ini yang bisa dibaca disini
Mengapa Saham BUKA Terus Menurun? Apakah Ada Kemungkinan Naik?
4 Hal Yang Membuat Kamu Seharusnya TIDAK IKUT IPO Saham Bukalapak. No 2 WAJIB Diperhatikan
Berikut kinerja saham BUKA
Ngeri enggak tuh?
– Menurunnya kinerja saham GRAB dan kinerja perusahaan GRAB yang masih rugi (GRAB mejadi benchmark terbaik bagi Gojek. Namun GoTo bukanlah Gojek saja tetapi GoTo adalah gabungan 2 startup besar di Indonesia. Baca detailnya di bagian 4 alasan mengapa kita boleh membeli saham GoTo)
Gambar di atas merupakan kinerja saham GRAB dan harga hari ini per tanggal 15 Maret 2022 sudah turun hingga 76.40%.
Bagaimana dengan kinerjanya?



Grab membukukan pendapatan senilai US$675 juta, meningkat 44 persen secara year-on-year (yoy) dari US$469 juta pada tahun 2020. Pendapatan ini meningkat karena pertumbuhan dari segmen pengantaran dan layanan keuangan. Meski demikian, kerugian Grab pada 2021 membengkak 30 persen menjadi US$3,55 miliar atau setara Rp51,07 triliun (kurs Rp14.385), dari US$2,74 miliar di 2020.
Memang dibalik kinerja keuangan yang menurun, ada kenaikan kinerja ala startup yaitu dari sisi GMV atau Gross Merchandise Value.
Gross Merchandise Value (GMV) Grab tumbuh 29 persen yoy, menyentuh angka US$16,1 miliar yang merupakan rekor bagi perseroan. Lalu, average monthly transacting users (MTUs) untuk 2021 sebesar 24,1 juta, lebih rendah 2 persen akibat lockdown di kuartal III/2021. Rata-rata pengeluaran per pengguna, yang didefinisikan dengan GMV per MTU, meningkat 31 persen yoy ke US$666. Hal ini mencerminkan loyalitas yang lebih besar dan semakin kuatnya user base perseroan.
Bagaimana dengan kinerja Bukalapak? Startup yang model bisnisnya relatif sama dengan Tokopedia?
Jika mengacu di laporan keuangan kuartal 3 tahun 2021, Bukalapak mengalami beberapa kenaikan kinerja seperti
- kenaikan pendapatan sebesar Rp1,34 triliun atau naik 42%,
- Total Processing Value (TPV) di kuartal ketiga naik sebesar 51% menjadi Rp87,9 triliun.
- Average Transaction Value (ATV) Bukalapak juga mengalami kenaikan sebesar 21% di sepanjang sembilan bulan 2021.
Itu sekilas informasi tentang berita yang masih berhubungan dengan IPO GoTo.
Mau Konsultasi Saham Online Dengan GRATIS?
Temukan Saham Fundamental Bagus, Undervalue dan Di Bawah Rp 1000/ lembar
Belajar Langsung Analisa Value Investing GRATIS Via Telegram di
Follow Instagram InveStory ID untuk hiburan bursa saham
Berikut ini adalah 7 hal yang sebaiknya kalian tau tentang IPO GoTo agar di kemudian hari tidak menyesal baik saat menjadi investor murni maupun investor nyangkut
1. Siapa GoTo
GoTo adalah gabungan antara Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial, nama-nama terdepan dalam lini bisnis on-demand, e-commerce, dan financial technology di Indonesia.
GoTo bukan hanya perusahaan seperti Gojek saja atau ecommerce seperti Buka saja tetapi gabungan keduaya yang ditunjang denga kekuatan financial technology.
Baca detailnya di bagian 4 hal yang membuat kita sebaiknya membeli saham GoTo poin yaitu Gabungan dari 2 entitas startup besar di Indonesia.
2. Jumlah lembar saham yang dijual, penggunaan dana IPO dan penjamin emisi
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk menawarkan 52 miliar lembar saham baru seri A saat penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), yang setara dengan 4,35% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan.
Seluruh saham yang ditawarkan dalam proses IPO ini merupakan saham baru dan bukan penawaran saham dari pemegang saham atau investor eksisting.
Adapun rentang harga saham GOTO yang ditawarkan dalam periode book building adalah Rp 316 – Rp 346 per unit.
Jika melihat harga book building di kisaran Rp 316 hingga Rp 346 maka pasti akan banyak yang bertanya “Kenapa Harga Saham IPO GoTo di Bawah BUKA?”
Direktur Utama Indo Premier Sekuritas Moleonoto The menjawab bahwa yang perlu diketahui adalah
– dari lembar saham maksimal yang ditawarkan di harga paling tinggi, potensi kapitalisasi pasar GOTO sekitar Rp 414 triliun dan kemungkinan menjadi salah satu kapitalisasi pasar terbesar yang ada di Indonesia.
– kisaran harga Rp 314-Rp 346 tidak lepas dari semangat GoTo, untuk bisa memastikan harga per lembar sahamnya bisa terjangkau masyarakat luas, termasuk user, merchant, dan mitra.
Seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi dengan biaya emisi, akan digunakan oleh Emiten untuk modal kerja dan melakukan peningkatan penyertaan pada Perusahaan Anak yang akan digunakan sebagai modal kerja.
Emiten dan Perusahaan Anak akan menggunakan modal kerja tersebut untuk mendukung strategi perkembangan Perusahaan melalui berbagai inisiatif, termasuk namun tidak terbatas pada (i) akuisisi pelanggan; (ii) penjualan dan pemasaran; (iii) pengembangan produk, seperti penambahan fitur, pembaruan teknologi, dan inovasi produk/teknologi baru; dan (iv) beban operasional, dengan rincian alokasi sebagai berikut:
• sekitar 30,0% (tiga puluh koma nol persen) akan digunakan oleh Emiten;
• sekitar 30,0% (tiga puluh koma nol persen) akan dialokasikan kepada Tokopedia;
• sekitar 25,0% (dua puluh lima koma nol persen) akan dialokasikan kepada PT DAB (GoPay);
• sekitar 5,0% (lima koma nol persen) akan dialokasikan kepada PT MAB (bagian dari GoFinance);
• sekitar 5,0% (lima koma nol persen) akan dialokasikan kepada VDIGI SG Ltd. (Gojek Singapura);
dan
• sekitar 5,0% (lima koma nol persen) akan dialokasikan kepada Go Viet Ltd. (Gojek Vietnam).
Untuk menggelar IPO ini, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek antara lain PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Selain itu, penjamin emisi efek yaitu PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Nilai Inti Sekuritas.
3. Jadwal IPO GoTo
4. adanya program saham Gotong Royong yang bisa dimiliki oleh mitra baik driver dan juga merchant, konsumen, dan juga pegawai tetap Grup GoTo.
“Program ini spesial buat kami, ini sudah jadi mimpi mau fasilitasi semua stakeholder yang membangun GoJek dan GoTo yang berpartisipasi, ditujukan bagi mitra, UMKM merchant, konsumen loyal, dan karyawan,” jelas CEO GoTo Andre Soelistyo.
Nantinya ada ratusan ribu mitra driver yang akan terpilih untuk menerima langsung saham GoTo atau opsi uang tunai sesuai pilihan masing-masing. Kesempatan ini diberikan kepada mereka yang paling aktif dan setia berdasarkan lama bergabung dan status keanggotaan aktifnya.
5. GoTo memiliki opsi untuk menerapkan skema stabilisasi harga saham, yang dikenal sebagai skema greenshoe. Tersedianya opsi ini ikhtiar emiten untuk menjaga stabilnya pergerakan harga saham pasca-IPO.
Greenshoe adalah klausa yang terkandung dalam perjanjian penjaminan IPO yang memungkinkan penjamin emisi untuk membeli hingga 15% tambahan saham perusahaan pada harga penawaran (perdana). Tujuan dari skema greenshoe adalah stabilisasi harga apabila harga saham diperdagangkan di bawah harga IPO. Untuk menjalankan skema greenshoe ini, GoTo menyiapkan 7,8 miliar saham.
6. IPO GoTo bukan exit strategy. Bahkan ada ketentuan SHSM
Di tengah dinamika harga saham, khususnya untuk sektor teknologi, terdapat pertanyaan apakah IPO akan menjadi cara melarikan diri atau cash out bagi para investor lama. Tidak dengan GoTo yang justru menerapkan ketentuan baru untuk mengikat para investor eksisting melalui ketentuan SHSM.
Pada Desember lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan OJK nomor 22/POJK.04/2021 tentang penerapan klasifikasi saham dengan hak suara multipel atau multiple voting shares (MVS). Inti regulasi ini, para founder memiliki hak suara lebih banyak (voting rights) dari pemegang saham lainnya, meski jumlah sahamnya sama.
Salah satu tujuannya agar marwah dan visi besar perusahaan tetap terjaga dan tetap sejalan dengan agenda para founder. Tapi, ada syaratnya, saham para pendiri harus dikunci untuk jangka waktu tertentu.
Berpegang pada ketentuan tersebut, para pemegang saham eksisting akan dilarang untuk menjual atau memindahtangankan saham GoTo yang dimilikinya antara 8 bulan sampai dengan 2 tahun, bergantung pada klasifikasi saham yang dimilikinya.
7. Kinerja perusahaan
Walopun di atas ada banyak fakta menarik tetang GoTo, kita tetap harus mengembalikan GoTo sebagai perusahaan yag melakukan operasionalnya untuk mendapatkan laba.
Dan berikut laporan keuangan yang ada di prospektusnya.
Saya tidak akan mengomentari apapun karena memang faktanya GoTo masih merugi. Berikut chart yang saya kutip dari web Katadata
Berikut laporan arus kas dari GoTo
Saya hanya ingin menyoroti tentang arus kas dari aktivitas operasi yang masih minus.
Jika Cash Flow Merah Apa Yang Sebaiknya Dilakukan? (Ada Contoh Sahamnya)
Di atas ada 7 fakta yang sebaiknya kita tahu tentang GoTo ini.
Mau Konsultasi Saham Online Dengan GRATIS?
Temukan Saham Fundamental Bagus, Undervalue dan Di Bawah Rp 1000/ lembar
Belajar Langsung Analisa Value Investing GRATIS Via Telegram di
Follow Instagram InveStory ID untuk hiburan bursa saham
Selanjutnya adalah jika kita tetap ingin ikut memiliki saham GoTo, kita harus mempunyai alasan yag kuat bukan hanya ikut-ikutan saja.
Berikut 4 alasan yang menurut saya paling realistis yang bisa kita temukan di IPO GoTO
1. Masih dinakhkodai oleh para founder
Terlihat klise namun ternyata para founder inilah bahan bakar sebenarnya dari sebuah startup.
Saat membahas IPO Buka saya menuliskan bahwa kelemahan BUKA yaitu para foundernya sudah exit dari perusahaan walopun masih memegang sahamnya.
Baca detailnya disini
Bagaimana dengan IPO GoTo ini?
Ada 2 hal yang bisa dikemukakan yaitu
a. Founder GoTo masih komplit minus Mas Menteri atau Pak Nadiem Makarim.
Bahkan para founder ini berkonvoi menuliskan pesan yang “menggugah” di propesktusnya.
Teman-teman bisa membacanya di Prospektus di halaman 8-10.
b. Para founder berkomitmen bahkan membuat aturan khusus terkait kekuatan suara para founder dalam RUPS nantinya.
Ya, GoTo ini menerapkan ketentuan SHSM.
Pada Desember lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan OJK nomor 22/POJK.04/2021 tentang penerapan klasifikasi saham dengan hak suara multipel atau multiple voting shares (MVS). Inti regulasi ini, para founder memiliki hak suara lebih banyak (voting rights) dari pemegang saham lainnya, meski jumlah sahamnya sama.
Salah satu tujuannya agar marwah dan visi besar perusahaan tetap terjaga dan tetap sejalan dengan agenda para founder. Tapi, ada syaratnya, saham para pendiri harus dikunci untuk jangka waktu tertentu.
Berikut data pemegang saham dari GoTo yang saya kutip dari web katadata.co.id
Pemegang SDSHM di GoTo adalah Andre Soelistyo yang memegang 0,83% saham, Kevin Bryan Aluwi (0,75%), William Tanuwijaya (1,75%), Melissa Siska Juminto (0,42%), dan PT Saham Anak Bangsa (2,25%). Tiga nama pertama saat ini duduk di Dewan Direksi GoTo sementara William duduk di Dewan Komisaris GoTo.
Sementara, pemegang non-SDSHM adalah Goto Peopleverse Fund (8,94%), SVF GT Subco (Singapore) Pte. Ltd. (8,62%), Taobao China Holding Limited (8,76%), dan pemegang saham lainnya dengan kepemilikin kurang dari 5%, yaitu sebanyak 62,35%. CEO Adaro Energy Garibaldi Thohir termasuk salah satu pemegang saham di bawah 5% dengan kepemilikan 0,09%.
Jika foundernya masih stay di perusahaan, masih semangat membangun perusahaan maka hampir dipastikan masih ada gairah untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan
2. Gabungan dari 2 entitas startup besar di Indonesia.
GoTo merupakan gabungan antara Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial, nama-nama terdepan dalam lini bisnis on-demand, e-commerce, dan financial technology di Indonesia.
Dalam prospektus halaman 457 disebutkan bahwa GoTo merupakan satu-satunya perusahaan di kawasan Asia Tenggara yang menawarkan layanan on-demand services, e-commerce dan financial technology services yang berskala besar dan terintegrasi di dalam satu ekosistem.
Layanan Perusahaan menghubungkan lebih dari 55 juta Annual Transacting Users (ATU) dengan 14 juta pedagang terdaftar, dan 2,5 juta mitra pengemudi yang terdaftar per tanggal 30 September 2021.
Berdasarkan RedSeer, Perusahaan adalah pemimpin layanan digital di Indonesia berdasarkan total GTV pada semester pertama tahun 2021. Perusahaan merupakan pemimpin pasar di Indonesia pada berbagai segmen bisnis sebagai berikut:
● On-Demand Services – #1 dalam layanan mobilitas11, pesan antar makanan12 dan logistik ondemand 13
● E-Commerce – #1 dalam produk fisik dan digital 14
● Financial Technology Services – #1 dalam pembayaran konsumen15 dan POS (Point of Sale) berbasis cloud16 dan satu-satunya pemain dengan rangkaian layanan financial technology services yang komprehensif.
Perusahaan berkeyakinan memiliki keunggulan kompetitif yang unik sehingga menciptakan hambatan masuk yang tinggi bagi para pesaing yang hanya menyediakan sebagian dari layanan yang ditawarkan oleh Perusahaan, dan/atau yang mungkin mencoba meniru ekosistem Perusahaan dalam melayani pelanggan:
● Ekosistem yang terintegrasi. Perusahaan adalah satu-satunya pemain ekosistem di kawasan Asia Tenggara yang sepenuhnya mengintegrasikan e-commerce dengan armada pengantaran ondemand terdepan di pasar. Hal ini memungkinkan Perusahaan untuk memberikan layanan yang lebih baik dengan biaya yang lebih rendah untuk pengiriman instan dan pengiriman di hari yang sama. Hal ini semakin ditingkatkan dengan integrasi data dan operasional yang mendalam serta permintaan dari berbagai kanal untuk dapat membantu meningkatkan produktivitas aset infrastruktur Perusahaan, termasuk pusat fulfilment, dark store dan dapur bersama (cloud
kitchen).
● Memenuhi sebagian besar konsumsi rumah tangga. Berdasarkan RedSeer, Perusahaan adalah satu-satunya pemain di kawasan Asia Tenggara yang memberikan pengalaman ekosistem yang mencakup dua per tiga dari kebutuhan konsumsi rumah tangga melalui aktivitas penggunaan ondemand services, e-commerce dan financial technology services yang bersifat kaptif.
Sebaliknya, pelaku pasar lain hanya dapat melayani sebagian kecil dari kebutuhan pelanggan. Perusahaan juga menyediakan program loyalitas, pembayaran, layanan keuangan dan logistik yang terintegrasi secara penuh kepada pelanggan. Integrasi data dan penyelarasan antar segmen bisnis memungkinkan Perusahaan untuk terus menyesuaikan relevansi layanan dengan kebutuhan dan selera konsumen (personalisasi).
● Kepemimpinan pasar di setiap segmen bisnis. Perusahaan dapat melakukan semua hal di atas sebagai pemimpin pasar di setiap kategori layanan. Keunggulan di atas, dikombinasikan dengan network effects dan skala ekonomi, memungkinkan Perusahaan untuk mempertahankan dan menumbuhkan pangsa pasar.
Perusahaan yang berbasis user dan teknologi sangat gampang terdisrupsi oleh kompetitor atau pesaing baru. Namun jika mempunyai keunggulan utama yaitu integrasi maka akan susah bagi kompetitor untuk mengalahkan.
3. Ekosistem Perusahaan berkontribusi terhadap lebih dari 2% PDB Indonesia
Biasanya startup hobinya membual terkait solusi bagi masyarakat.
Faktanya adalah GoTo memang benar-benar memberi solusi bagi masyarakat dan bahkan GoTo menyumbang hingga 2% terhadap Pdb Indonesia.
Produk domestik bruto atau PDB adalah salah satu indikator penting dalam mengukur perekomian suatu negara, terutama dalam kaitannya dengan ekonomi secara makro.



Kekuatan emiten yang sudah mempengaruhi indikator makro suatu negara artinya memang keberadaannya sudah menjadi bagian dari negara tersebut dan masuk dalam sendi kehidupan masyarakatnya
4. Kita menggunakan produknya
Sebenarnya saya juga ingin membahas terkait apa saja indikator suatu startup sukses seperti jumlah download atau jumlah kunjungan atau kinerja berbasis GMV atau Gross Merchandise Value seperti yang saya lakukan terhadap Bukalapak.
Namun keinginan itu saya urungkan karena pernyataan itu cukup menggunakan kata tanya “apakah kita menggunakan produknya?”
Jika iya dipastikan jumlah kunjungan, jumlah download dan jumlah penggunaan pasti tinggi.
Karena kita menggunakan produknya berarti kita turut serta meningkatkan kinerja perusahaan
Itulah 4 hal yang membuat kita sebaiknya ikut IPO GoTo.
Kalo ada yang pro terhadap IPO GoTo maka juga harus ditambahkan kontraya.
Berikut ini adalah 3 hal yang seharusnya menjadi pertimbangan untuk tidak ikut membeli IPO GoTo.
1. Bagaimanapun GoTo masih rugi
Ya sampai laporan keuangannya keluar di periode Juni 2021, kinerja GoTo masih merah alias merugi.
Kapan akan berbalik menjadi minus? Kita tidak pernah tahu bahkan pihak GoTo dalam prospektusnya di hal 173 menulis pernyataan berikut
Perusahaan telah mencatatkan rugi bersih sejak didirikan, dan perusahaan mungkin tidak dapat mencapai profitabilitas.
Apa efeknya jika perusahaan terus merugi? Jelas kita harus khawatir apabila suatu saat mereka kehabisan uang dan akhirnya bangkrut.
Berikutnya adalah jelas kita tidak akan pernah mendapatkan dividen. Dividen ini penting karena kita investor, berbeda dengan para manajemen yang tetap bisa meikmati gaji dari uang operasional.
Terkait pernyataan GoTo di prospektusnya saya malah mempunyai 2 pemikiran yaitu GoTo terkesan membumi atau rendah hati atau justru memang sudah tau akan susah profit. Entahlah mana yang benar mana yang salah.
2. Pastinya mahal karena semua perusahaan pasti ingin perusahaannya dihargai tinggi
Jujur saya memang tidak menghitung seperti PER atau PBV atau harga wajarnya.
Tetapi secara logika jelas perusahaan ingin menjual sahamnya dengan harga yang “istimewa”.
Walopun harganya di kisaran Rp 314-Rp 346 tetap bisa menjadi mahal atau overvalue ya.
3. IPO lebih dekat dengan spekulasi dibanding investasi karena kinerja yang relatif terbuka belum dibuktikan
Walopun perusahaan sebenarnya sudah berdiri beberapa tahun yang lalu, tetapi jika baru IPO artinya kinerja yang sesungguhnya belum terlihat.
Kita perlu melihat kinerja yang sesungguhnya dari perusahaan terbuka setelah paling tidak 3 sampai 5 tahun ke depan.
Jadi jika kita membeli saham IPO sebenarnya kita sedikit berspekulasi.
Itulah opini saya terkait IPO GoTo.
Mau membeli ya silahkan, mau menuggu di harga gocap ya monggo.
Yang jelas apapun keputusan di tangan teman-teman. Jangan sampai saat harganya ambyar malah sambat di stream SB, Fb maupun Telegram.
Karena ini adalah web investasi, saran saya tetap perhatikan konsep investasi bukan spekulasi.
Semoga dari saham GoTo kita bisa GoTo the moon ya bukan Go To Ambyar atau Go To Hell
Kalo admin mau beli saham GoTo enggak?
Bentar, ngecek dulu masih ada dana di RDN enggak ya..siapa tau bisa nitip sandal, koper-koper atau kaplingan..hehe



Mau Konsultasi Saham Online Dengan GRATIS?
Temukan Saham Fundamental Bagus, Undervalue dan Di Bawah Rp 1000/ lembar
Belajar Langsung Analisa Value Investing GRATIS Via Telegram di
Follow Instagram InveStory ID untuk hiburan bursa saham
Sumber :
1. https://www.cnbcindonesia.com/
4. https://www.cnbcindonesia.com/
7. https://databoks.katadata.co.id/