
Emiten produsen consumer packaging, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) mempunyai target pertumbuhan pendapatan sebesar 10% sampai 15%. Sedangkan laba profit ditargetkan bisa bertumbuh hingga 12% dibandingkan dengan tahun lalu dengan rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio) sebesar 23-25%
Untuk meraih target tersebut, Panca Budi Idaman mengatakan akan tetap menjalankan strategi perusahaan yaitu :
1. memperluas pangsa pasar dan jaringan distribusi,
2. meningkatkan kualitas produk dan pelayanan,
3. meningkatkan brand value,
4. meningkatkan inovasi dan diversifikasi produk,
5. melakukan efisiensi operasional.
Untuk diketahui, perusahaan terpantau sudah mampu melampau target pada semester I-2022.
Hingga Juni lalu, PBID meraih pertumbuhan penjualan sebesar 18,08% menjadi Rp 2,50 triliun. Yang mana pada periode yang sama tahun sebelumnya penjualan PBID hanya mencapai Rp 2,12 triliun. Penjualan Panca Budi Idaman masih didominasi oleh pasar lokal yang mencapai Rp 2,43 triliun per semester I-2022. Kemudian disusul oleh pasar ekspor yang berkontribusi sebesar Rp 70,15 miliar.
Direktur dan Corporate Secretary Panca Budi Idaman, Lukman Hakim menjelaskan jika permintaan kemasan untuk sektor e-commerce dan online food delivery juga akan terus mengalami peningkatan, seiring dengan pertumbuhan trafik belanja online serta tren food delivery yang terus sejak beberapa tahun ke belakang.
“Ke depan, kami menilai segmen kemasan plastik mengalami kenaikan. Prospeknya masih bagus, Menurut saya, bisnis kami termasuk consumer staples yang mendukung sektor makanan dan minuman dan juga sektor lainnya. Pasti membutuhkan kemasan,” sambungnya.
PBID mencatat, saat ini mereka menguasai pangsa pasar 32%-33% di market nasional. Rencana ekspansi ke pasar Jawa Timur & Indonesia Timur membuat pihaknya yakin ke depan, pangsa pasar nasional PBID bisa meningkat menjadi di atas 35%.
Sekadar informasi porsi kontribusi penjualan Panca Budi Idaman di Jawa Timur sejauh ini masih di bawah 10% atau jauh tertinggal dibandingkan porsi penjualan di kawasan Jabodetabek yang bisa mencapai separuh dari total penjualan perusahaan tersebut.
Banyak yang mengatakan bahwa plastik termasuk salah satu pembawa pencemaran lingkungan dan ternyata terkait pencemaran lingkungan ini, PBID selaku produsen plastik sudah mendukung strategi penjualan yang fokus pada Environmental, Social and Governance (ESG) guna mendukung pembangunan berkelanjutan dan berkomitmen untuk melakukan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat demi menciptakan lingkungan yang bersih. Hal ini dilakukan dengan melakukan daur ulang sampah, sumbangan air bersih, dan pelestarian lingkungan.
Sumber :
1. https://investasi.kontan.co.id/
3. https://industri.kontan.co.id/
5. https://industri.kontan.co.id/